Angkasa Pura II Akan Jadi Operator Bandara Kediri
"Basic design nanti untuk blok master plan bandara. Sama detail desain untuk konstruksi pembangunan," ujar Awaluddin
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ramadhani Prihatini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menunjuk PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Kediri yang proses konstruksi fisiknya akan dibangun PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akhir tahun 2018 ini.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan, saat ini pihaknya mendapat mandat pemerintah pusat untuk membantu Gudang Garam mengevaluasi dua design planning, satu perencanaan dasar dan dua detail desain.
"Basic design nanti untuk blok master plan bandara. Sama detail desain untuk konstruksi pembangunan," ujar Awaluddin di Kemko Kemaritiman, Kamis (5/4/2018).
Baca: Minuman Keras Jenis Gingseng Seharga Rp 16 Ribu Renggut 31 Nyawa, Begini Faktanya
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan rencana operasional Bandara Kediri. Lantaran, PT. Angkasa Pura II sat ini juga ditunjuk sebagai operator untuk Bandara Banyuwangi dan Bandara Jember.
Baca: Kemenhub: Ada Kendala Bukit Klotok yang Harus Dipangkas untuk untuk Proyek Bandara Kediri
Baca: Inves Rp 5 Triliun, Gudang Garam Siap Bangun Bandara Kediri di Atas Lahan 450 Ha
Baca: Bandara Kertajati Dirancang Dapat Didarati Pesawat Airbus A380
"Nah, nanti kalau ada rencana Kediri itu bagaimana?" ujarnya.
Bandara Kediri merupakan bandar udara yang akan dibangun oleh Gudang Garam dengan nilai investasi Rp 5 triliun.
Setelah bandara ini terbangun, Gudang Garam akan menghibahkan bandara ini sebagai hibah kepada negara.
Pemerintah menargetkan Bandara Kediri bisa soft opening pada akhir tahun 2019.