Farallon Capital Mengincar Saham Mayoritas Bank Permata
ASII juga tidak pernah mendapat kabar mengenai kemungkinan penjualan saham Standard Chartered di Bank Permata kepada Farallon Capital.
Editor: Choirul Arifin
ASII juga tidak pernah mendapat kabar mengenai kemungkinan penjualan saham Standard Chartered di Bank Permata kepada Farallon Capital.
"Sepanjang pengetahuan saya tidak ada pembicaraan ke arah (penjualan saham) tersebut. Fokus utama kami adalah menjadikan Bank Permata sehat kembali. ASII dan dan Standard Chartered akan tetap support Bank Permata," ujar Tira kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4/2018).
Baca: Sehabis Touring Jauh, Parts Apa Saja di Yamaha NMAX yang Sebaiknya Dicek dan Segera Diganti?
Baca: Harga Emas Tak Goyang oleh Perang Dagang
Hingga tulisan ini ditulis, belum ada konfirmasi langsung dari BNLI maupun Standard Chartered Indonesia. Kontan.co.id juga belum mendapatkan konfirmasi atas kabar ini dari Group Media Relations Standard Chartered PLC, Simon Kutner.
Kinerja BNLI sepanjang 2017 tergolong bagus, karena berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 748 miliar setelah mencatatkan rugi bersih tahun 2016 yang mencapai Rp 6,48 triliun.
Harga saham BNLI di bursa saham Indonesia (BEI) per Jumat (6/4) tidak mengalami perubahan dari hari sebelumnya, yakni di level harga Rp 580 per saham. Namun, jika dilihat sejak akhir tahun, harga saham BNLI telah turun 7,2%.