Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Effendi Sianipar: Sektor Pertanian Masih Dihadapkan Resiko Ketidakpastian

Peranan sektor pertanian demikian besarnya dalam negara kita. Tapi, usahanya dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Effendi Sianipar: Sektor Pertanian Masih Dihadapkan Resiko Ketidakpastian
ist
Anggota Komisi IV DPR yang juga Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan(BPEK) Pusat PDI Perjuangan, Effendi Sianipar menggerakkan tangan, saat membuka acara Focus Griup Discussion(FGD) tentang Perlindungan Resiko Usaha Pertanian, Perkebunan dan Budidaya Perikanan di gedung DPR Senayan, Selasa(17/8/2018). FGD mengundang pejabat dari Kementerian Pertanian, Askrindo, Jasatania, Jamkrindo, BRI dan Asbanda.(*) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Pusat, PDI Perjuangan kembali menggelar Fokus Grup Discussion (FGD). Tema FGD kali ini adalah Perlindungan Resiko Usaha Pertanian, Perkebunan dan Budidaya Perikanan Melalui Lembaga Asuransi dan Perbankan.

Ketua BPEK Pusat PDI Perjuangan Effendi Sianipar menyatakan, FGD diadakan ingin membedah dan merumuskan peranan perbankan dan lembaga asuransi dalam upaya melindungi petani sebagai bentuk pengalihan resiko berdasarkan UU No 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

"Peranan sektor pertanian demikian besarnya dalam negara kita. Tapi, usahanya dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi, dan petani selama ini menanggung sendiri resiko itu sendiri," kata Effendi ketika membuka FGD di gedung DPR komplek parlemen Senayan, Selasa (17/4/2018).

Anggota Komisi IV DPR ini menambahkan, pertanian adalah salah satu unsur yang sensitif dalam kehidupan perekonomian masyarakat, mengingat gejolak ketersediaan dan harga akan berimplikasi terhadap sektor lain yang terikat.

"Kegiatan usaha disektor pertanian ini akan selalu dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi. Ada ketidakpastian harga pasar, ada bencana alam yang juga berpengaruh," kata Effendi.

Pejabat dari Dirjen Peternakan, Perkebunan dan Budidaya Perikanan Kementerian Pertanian menjadi nara sumber di FGD selain dari Askrindo, Jasatania, Jamkrindo, Sekurindo , BRI serta dari Asbanda.

Tantangan dan kendala yang dihadapi sektor pertanian adalah bencana alam, apalagi Indonesia dikenal sebagai wilayah rawan bencana, seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi hingga tsunami. Lalu ada banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya.

Berita Rekomendasi

"Kegiatan usaha disektor pertanian akan selalu dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi," kata Effendi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas