TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) membagikan dividen senilai Rp 1,32 triliun atau hampir 100 persen dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu.

Tercatat, emiten minunumal beralkhohol ini menorehkan laba usaha sebesar Rp 1,32 triliun atau tumbuh 34,8 persen secara tahunan.

Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin mengatakan, total dividen yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) 2017 sebesar Rp 627 per saham, atau terdiri dari di dividen interim senilai Rp 140 per saham dan dividen final Rp 487 per saham.

"Pembagian dividen hampir 100 persen untuk memaksimalkan raihan laba kepada pemegang saham," ujar dia di Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Lebih lanjut Michael menjelaskan, dari sisi kinerja keuangan pendapatan perseroan meningkat sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2016 menjadi Rp 3,39 triliun di 2017. Kenaikan pendapatan mengerek kenaikan laba sebesar 14 persen menjadi Rp 1,321 triliun di 2017.

Kenaikan pendapatan tersebut didorong dari pertumbuhan dua digit dari penjualan bir premium Heineken, dan produk baru, yaitu Heineken Light dan Bintang Radler Orange.

Daya Belih Belum Pulih

Direktur Keuangan Multi Bintang Indonesia Erik Pieter mengakui, daya beli masyarakat di awal tahun belum sepenuhnya pulih, sehingga pendapatan penjualan perseroan pun relatif masih kecil.

Namun demikian, emiten dengan kode saham MLBI pede memasang target penjualan produk bisa tumbuh dua digit di tahun ini seiring dengan mulai membaiknya ekonomi dalam negeri.

MLBI juga berencana meningkatkan distribusi hingga 10 persen secara nasional untuk dua tahun berturut-turut, khususnya kota-kota besar di indonesia.

“Ini sebagai bagian strategi kami untuk melayani pesatnya laju urbanisasi di Indonesia dan permintaan konsumen bir premium yang terus meningkat,” pungkas dia.