TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk meraih pendapatan empat persen lebih tinggi pada 2017 silam dibanding periode 2016.

Meningkatnya pendapatan itu terjadi di tengah perlambatan konsumsi yang ada sepanjang tahun lalu. Kendati konsumsi turun, peningkatan pendapatan diperoleh Multi Bintang lewat adanya pertumbuhan signifikan pada produk-produk minuman barunya.

"Kenaikan empat persen pendapatan Multi Bintang dari Rp 3,26 triliun pada 2016 menjadi Rp 3,39 triliun pada tahun 2017 didorong dari pertumbuhan double-digit dari Heineken, bir premium internasional, dan peluncuran dua inovasi produk baru, Heineken Light dan Bintang Radler Orange," ungkap Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (18/4/2018).

Baca: Kepincut Motor Gede Saat IIMS, Jokowi: Ini Bukan Buat Saya Tapi Untuk Paspampres

Peningkatan pendapatan perusahaan dengan kode emiten MLBI itu juga disebabkan oleh keputusan perseroan mengekspor produknya ke pasar-pasar baru.

"Pada tahun 2017, Multi Bintang memulai ekspor Bir Bintang ke United Kingdom, sebagai tambahan dari pasar ekspor yang sudah ada di Australia, Jepang, dan Belanda," imbuh Michael.

Bukan hanya pendapatan, MLBI juga meraih laba lebih tinggi dibanding 2017. Laba perseroan meningkat 14 persen dibanding 2016 dan menyentuh angka Rp 1,56 triliun. Michael menambahkan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) telah disetujui dividen final untuk periode FY 2017 sebesar Rp 487 per saham.

"Dividen interim sebesar Rp 140 per saham juga termasuk yang telah disetujui, sehingga total dividen sebesar Rp 627 per saham dengan total pembayaran dividen sebesar Rp 1,32 triliun," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Multi Bintang Raup Pendapatan Rp 3,39 Triliun Sepanjang 2017"