Komisi VI DPR Nilai Tak Ada Masalah di CSR Telkom
Serikat Karyawan Telkom (Sekar Telkom) menyesalkan segala tuduhan yang tidak berpijak terhadap fakta dan beredar di medsos
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menilai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) selama ini tak ada masalah karena selalu memberikan nilai manfaat, membantu program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
"Kegiatan CSR yang dilaksanakan Telkom sebagaimana CSR dari BUMN lainnya saya lihat amat bermanfaat, cukup membantu program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno, di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Menurutnya, perusahaan sekelas Telkom, tidak akan sembrono dalam melakukan kegiatan CSR.
"Sejauh pengamatan kami penyaluran kegiatan CSR Telkom biasanya dilaksanakan di seluruh Indonesia. Target kegiatan CSR Telkom pun kami perhatikan cukup merata tidak hanya untuk kelompok masyarakat tertentu," katanya.
Dikatakannya, sebagai perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange (NYSE), tentunya setiap kegiatan dari operator itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan yang di-publish dan diaudit secara independen.
"Jadi, sudah selayaknya transparan dan akuntabel," tukasnya.
Anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Bowo Sidik Pangarso menambahkan, adanya desas-desus bahwa Telkom tidak adil dalam memberikan dana CSR bagi masyarakat tidak tepat.
"Perlu diingat setiap program CSR yang mereka lakukan itu harus mengacu pada aturan kementerian. Sejauh ini cukup proporsional saya kira program CSR yang mereka buat," ungkapnya.
Disarankannya, bagi pihak-pihak yang kontra terhadap kegiatan atau program CSR yang dibuat Telkom sebaiknya dalam melihat persoalan mengedepankan data dan fakta yang jelas.
"Kritik silakan saja asal berbasis data dan fakta yang valid. Sebaiknya tabayun dulu lah agar tidak terjadi kesalahpahaman," pungkas Bowo.
Sebelumnya, Serikat Karyawan Telkom (Sekar Telkom) menyesalkan segala tuduhan yang tidak berpijak terhadap fakta dan beredar di media sosial tentang kegiatan CSR Telkom.
Sekar Telkom menegaskan pengelolaan CSR perusahaan berdampak positif secara sosial dimana tidak pernah ada diskriminasi, baik terkait antar agama, suku, maupun golongan.
Program-program CSR dari perusahaan telah berjalan di seluruh wilayah Indonesia dengan proporsional dan berimbang, seperti program-program Telkom Group Berbagi Ramadaan dan Idul Fitri yang berjalan setiap tahunnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno di sela kunjungan kerjanya ke Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang dalam acara panen raya bersama Petani Deasa Lemah Duhur pada Kamis (19/4), menegaskan kementerian BUMN terus mendorong BUMN-BUMN untuk memberikan bantuan kepada masyarakat tanpa memandang suku agama, ras antar golongan (SARA) dan dalam semangat keberagaman.
“BUMN-BUMN itu berkarya dari Sabang-Merauke, dari Barat sampai Timur Indonesia. Saya menekankan bahwa semangat keberagaman itu selalu menjadi nomor satu. Bahwa bantuan diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan, tanpa memandang SARA. Semua masyarakat kita rangkul, “ tegas Rini.
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan BUMN melalui program-program kemitraan dan bina lingkungan diarahkan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan cita-cita pemerintah untuk terus mendorong kesejahteraan melalui program-program yang secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.