TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lampu kuning nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menyala.

Grafik volatilitas rupiah pada akhir pekan kemarin, tepatnya Jumat (20/4/2018) menunjukkan kurs rupiah spot hampir menyentuh Rp 14.000.

Ini adalah titik terendah rupiah dalam dua tahun terakhir.

Ekonom melihat, pelemahan krus selain masalah global, juga terjadi karena tingginya pembayaran utang korporasi jatuh tempo dalam bentuk dollar.

Baca: Setelah Pacaran 10 Tahun, Pria Obesitas 120 kg Ini Nikahi Kekasihnya yang Langsing dan Cantik!

Dalam sebulan, korporasi di BEI saja sudah membayar sekitar 1 miliar Dollar AS. 

Sementara, BI menyatakan akan selalu menjaga pergerakan rupiah agar tetap terkendali dan tidak menimbulkan banyak espektasi.

Baca: Share Banjir Rendam Puluhan Rumah di Tangerang

BI meminta masyarakt tidak panik karena seluruh mata uang di kawasan regional juga mengalami pelemahan. (*)