ERAA Bagikan Deviden Rp 110,2 Miliar
Perseroan mencatat kenaikan penjualan menjadi Rp 23,24 triliun yang bersumber utama dari segmen telepon seluler dan tablet, dan voucher
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2017, PT Erajaya Swasembada Tbk (“Perseroan”) membukukan laba ruto sebesar Rp 2,16 triliun di tahun 2017, naik sebesar 20,5%
dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 1,79 triliun.
Sementara, laba komphehensif tahun berjalan, Perseroan di tahun 2017 tercatat sebesar Rp 348,55 miliar, naik 35,4% dari tahun 2016 Rp 257,48 miliar.
"Perseroan telah berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 23,24 triliun, naik 17,9% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 20,55 triliun," kata Direktur Utama Erajaya Swasembada Budiarto Halim di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dari beberapa segmen, terutama segmen telepon seluler dan tablet, dan voucher.
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan memiliki 84 titik distribusi dan 775 owned reatil outlet.
Selain itu, Perseroan juga memiliki kerjasama dengan kurang lebih 53.000 toko retail pihak ketiga.
RUPS Tahunan Perseroan menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp339,458 miliar lebih.
Perseoan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 38,- (tiga puluh delapan Rupiah) setiap saham atau
seluruhnya sebesar Rp 110,2 miliar sebelum pajak yang akan dibayarkan atas 2,9 miliar saham.
Perseroan menyadangkan uang Rp 1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan, sedangkan sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan.
Tahun 2018 ini, ERAA akan menambah 250 outlet di dalam negeri, perseroan juga akan menambah cabang di Malaysia dan Singapura.
Perseoan mengalokasikan belanja modal sebesar sebesar Rp350 miliar, yang diperoleh dari sejumlah sumber seperti pinjaman bank, dari free cashflow kami.
Saat ini perseroan tercatat telah memiliki 775 outlet yang 60%-nya berada di Jabodetabek.
Adapun, belanja modal tersebut juga akan digunakan untuk membuka sedikitnya 30 outlet di Malaysia, dan 13-15 outlet perseroan di Singapura.