Gunung Agung Kembali Erupsi, Penerbangan Masih Aman
Agus juga menghimbau maskapai tidak memaksakan penerbangan dan mementingkan keselamatan penerbangan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gunung Agung di Bali kembali menunjukkan aktivitas pada Senin (30/4/2018) malam dengan tinggi kolom abu 1.500 m di atas puncak kawah
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso menegaskan abu dari Gunung tidak berdampak pada penerbangan di Pulau Bali serta pulau Lombok dan sekitarnya.
"Dari laporan yang kami terima menggunakan radar Himawari-8 Volcanic Ash Advisory Centres (VAAC ) Darwin, tidak ada sebaran abu vulkanik di jalur penerbangan (airways) di Bali, Lombok dan sekitarnya," tutur Agus Santoso, Selasa (1/4/2018).
Dengan kondisi tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Banyuwangi dan Bandara Sultan Hassanudin di Makassar.
"Vulcano Observation Notice for Aviation (VONA) Gunung Agung juga masih oranye. Jadi operasional penerbangan di Bali, Lombok, Ujung Pandang (Makassar) dan Banyuwangi masih berjalan dengan normal. Tidak ada pengalihan rute penerbangan," ujar Agus Santoso.
Namun demikian, lanjut Agus, semua tetap harus waspada karena menurut PVMBG, Gunung Agung yang saat ini masih dalam tahap Siaga 3 ada kemungkinan untuk erupsi lagi.
Agus juga menghimbau maskapai tidak memaksakan penerbangan dan mementingkan keselamatan penerbangan.
"Kalau nanti terjadi lagi erupsi yang lebih buruk dan berdampak pada penerbangan, saya instruksikan semua personil penerbangan harus taat pada standar prosedur operasi," tegas Agus.
Untuk itu, Agus juga meminta masyarakat dan penumpang memberikan kerjasama yang baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya mohon masyarakat dan penumpang juga memaklumi jika nanti ada delay kalau erupsinya mengganggu penerbangan. Namun untuk saat ini saya tegaskan lagi masih tidak mengganggu sehingga penerbangan dari dan ke Bali masih normal," ungkap Agus.