Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) kini menjalankan program prioritas yang disebut Three Ends untuk mengakhiri permasalahan yang dihadapi kaum perempuan dan anak.

Yakni, Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan orang dan Akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan.

Untuk mewujudkan ketiga program tersebut, Kemen PPPA melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalui pengembangan Pelaku Industri Rumahan (IR).

“Jumlah perempuan separuh dari penduduk Indonesia, kami melihat perempuan memiliki potensi yang besar sebagian dari mereka mungkin ingin berusaha tetapi tidak tahu caranya," ujar Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Agustina Erni ketika membuka kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Industri Rumahan di 21 Kabupaten atau Kota Tahun 2018, Yogyakarta, Kamis (3/5/2018).

Kemen PPPA menginisiasi program IR guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Baca: Pejuang Demokrasi dan Mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara Meninggal Dunia

Baca: Setya Novanto: Saya Segera Pindah dari Kos-kosan ke Pesantren Sukamiskin

"Kami yakin jika perempuan diberikan akses atau peluang, maka mereka bisa memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bangsa Indonesia," katanya.

Agustina mengatakan upaya peningkatan IR juga merupakan upaya untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi perempuan masuk pada pekerjaan sebagai buruh migran tanpa persiapan yang cukup.

Kemen PPPA sudah memberikan fasilitas penunjang kemajuan usaha industri rumahan tersebut dengan memberikan bantuan berupa alat-alat produksi dan peningkatan kualitas produk dengan memberikan fasilitas pelatihan dan pendampingan.

“Saya berharap kegiatan evaluasi ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan replikasi IR dan penyusunan policy brief untuk review kebijakan pemberdayaan perempuan bidang ekonomi," katanya.