TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Perkembangan perasional pelayanan secara digital di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang telah mempengaruhi sejumlah perusahaan penerbangan asing untuk berpindah.

PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara tersebut menyampaikan informasi terkini mengenai operasional di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah Malaysia Airlines pada Senin 9 April 2018 dan Thai Airways pada Selasa 1 Mei 2018 lalu, kini Oman Air yang akan melayani penerbangan Internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 8 Mei 2018.

Sebelumnya diketahui, Oman Air beroperasi di Terminal 2. PT Angkasa Pura II berharap pengguna jasa untuk lebih mengamati tiket, gate dan terminal keberangkatan.

Maskapai ini akan menempati counter check-in di Island B counter No.21-26.

Baca: Tekan Pelemahan Rupiah, BI Sepakati Amandemen Kerja Sama BSA dengan Jepang

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), M Suriawan Wakan menjelaskan sebagai bagian dalam upaya proses kelancaran dan dukungan perpindahan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) telah menambah berbagai fasilitas di Terminal 3.

Seperti adanya perangkat-perangkat informasi dan komunikasi pelayanan yang supermodern.

Seperti e-parking, crowd management system, free wifi, self check-in (on progress), digital banner, e-kiosk wayfinding, body scanner, autogate imigrasi, trolley management system serta e-survey toilet.

Hal itu tentu telah mampu menarik perhatian pebisnis. Terkini terdapat valet parking.

“Para pelaku bisnis penerbangan tentu mengamati peningkatan pelayanan kami selama ini yang berkelanjutan. PT Angkasa Pura II secara terus menerus mengoptimalkan pelayanan untuk lebih mudah dan memuaskan,” ujar Wakan, Jumat (4/5/2018).

Seperti diketahui pada tahun 2017, jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tembus mencapai 63 juta. Tahun 2018 ini, Wakan mentargetkan tembus mencapai 70 juta.

“Tahun ini kami telah berkomitmen akan tampilkan pelayanan lebih maksimal. Termasuk rencana revitaliasi Terminal 1 dan Terminal 2,” katanya.