Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.004 per Dolar AS
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, pelemahan rupiah imbas dari pergerakan dolar AS yang masih menguat.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan Selasa (8/5/2018) kembali melemah.
Setelah penutupan perdagangan kemarin menembus level Rp 14.001 per dolar AS, pagi ini, merujuk data Bloomberg, rupiah kembali loyo ke level Rp 14.004 per dolar AS.
Day range rupiah berada di kisaran Rp 14.004 hingga Rp 14.043 per dolar AS. Sementara, pelemahan rupiah sejak awal tahun sebesar 3,29 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, pelemahan rupiah imbas dari pergerakan dolar AS yang masih menguat.
Menurutnya, penguatan dolar AS lantaran masih ada kekhawatiran akan peningkatan inflasi yang mendorong perkiraan kenaikan tingkat suku bunga The Fed yang mana akan berimbas pada terapresiasinya dolar AS.
Baca: Hanura Tetap Dukung Jokowi, Tapi Cawapres?
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri dianggap belum cukup kuat signidfikan untuk mengangkat rupiah. Sentimen positif tersebut, di antaranya rilis Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret 2018.
Selain itu, Badan Pusat Statistik juag merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2018 5,06 persen lebih tinggi dari posisi yang sama di tahun lalu sebesar 5,01 persen.
“Diharapkan kepanikan dapat mereda dan sentimen dari dalam negeri dapat lebih positif untuk menarik minat pelaku pasar terhadap rupiah sehingga pelemahannya dapat lebih tertahan,” kata Reza.
Dirinya memprediksi, laju rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 14.025 dan resisten Rp 13.987 per dolar AS.