Bulog Mulai Jualan Beras Kemasan Medium 5 Kg, Diedarkan Lewat Polsek dan Koramil
Budi Waseso mengatakan, distribusi beras kemasan ke titik-titik rantai distribusi Bulog seperti ritel pemerintah sudah dilakukan pada awal pekan ini.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Sanny Cicilia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulog mulai mencoba cara baru mencegah aksi penimbunan beras. Salah satunya, dengan mendistribusikan beras kemasan yang dilengkapi sistem barcode, bukan sekadar beras curah seperti selama ini.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, distribusi beras kemasan ke titik-titik rantai distribusi Bulog seperti ritel pemerintah sudah dilakukan pada awal pekan ini.
Beras-beras tersebut dikemas medium, dengan ukuran 5 kilogram dan 10 kilogram.
Barcode tersebut sebagai sarana monitoring. "Gunanya untuk kontrol. Kalau ada pembelian berlebihan kita bisa tahu, derah mana, siapa yang beli," kata pria yang disebut Buwas ini, Selasa malam (8/5)..
Selain mengedarkan beras ukuran medium, Bulog juga menyiapkan beras renceng dengan kemasan kecil 200 gram. Meski kecil dan murah, Buwas menjanjikan, beras tersebut tetap berkualitas.
Nanti, beras-beras tersebut akan diedarkan dengan bantuan TNI dan Polri.
Baca: Bos Tokopedia Bantah Beli 10 Persen Saham Net TV
“Nanti, beras tersebut akan ada d. Nanti sudah ada harganya, mereka hanya menjual,” kata Buwas.
Dia menargetkan, beras renceng ini sudah ada menjelang Lebaran, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jelang hari raya.
Berapa harganya, Buwas mengatakan, Bulog tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinasi bidang Ekonomi, dan Satgas Pangan.
Baca: Sule Masih Bungkam Soal Gugatan Cerai, Pengamanan Syuting Ini Talkshow Tiba-tiba Diperketat
Untuk menjaga ketahanan pangan, Budi Waseso juga mengatakan, telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk menciduk pelaku yang mempermainkan pasokan beras.
“Ada yang sudah ditangkap, tapi saya tidak mau bilang. Biarkan saja mereka seperti itu dulu, nanti langsung terbukti sendiri,” kata Buwas.
Dia menegaskan, pasokan beras di Bulog pun cukup untuk mengkover puasa dan Lebaran. Mengutip Kontan sebelumnya, realisasi pengadaan gabah/beras dalam negeri oleh Bulog hingga 8 Mei 2018 sekitar 678.238 ton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.