Stabilitas Harga Pangan 2017 Bukti Kenaikan Jelang Puasa Bisa Dihindari
"Jangan sampai kebiasaan masyarakat yang seolah-olah kalau harga naik itu normal, justru itu yang harus kita luruskan."
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga pangan menjelang bulan puasa dan Lebaran seringkali dianggap wajar dan sebagai hal yang normal oleh sebagian masyarakat. Padahal, yang semacam itu tak boleh terjadi.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementrian Perdagangan (Kemendag) Kasan Muhri menyampaikan hal itu di Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadhan 2018" di Kantor Kemenkominfo Jakarta, Jum'at (11/5/2018).
"Jangan sampai kebiasaan masyarakat yang seolah-olah kalau harga naik itu normal, justru itu yang harus kita luruskan. Tahun 2017 kita dalam satu tim dari Kementan, Bulog, Satgas Pangan, Pemda, dan Pemerintah Pusat Koordinasi sehingga harga bahan pokok jelang puasa dan lebaran bisa kita stabilkan," ujar Kasan.
Kasan juga memaparkan empat upaya yang telah dilakukan Kemendag bersama sejumlah stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pada tahun 2017, yang juga akan dilakukan tahun ini.
"Pertama adalah penguatan regulasi, yakni terkait harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET), serta pendaftaran seluruh pelaku distributor secara online tanpa biaya di seluruh daerah, sehingga kami punya catatan semua hal terkait bahan pangan dan bisa kita awasi," ujarnya.
Selanjutnya ada juga sinergi antar kementrian dan lembaga yang juga melibatkan dunia usaha dan Badan Usaha Milik Negara.
"Kita bersinergi dari pusat sampai ke daerah, kami di Kemendag, Kementan, Bulog, Satgas Pangan, Kemendagri, dan Pemda, kita juga libatkan dunia usaha dan BUMN. Jadi downline dari produsen sampai pengecer juga kita tetapkan," ujar Kasan.
Baca: Tuntut Permintaan Maaf, Nabilla Gomes Mengaku Tak Pernah Kenal Nikita Mirzani Sebelumnya
Upaya ketiga, lanjutnya adalah dengan melakukan pemantauan dan pengawasan secara online maupun terjun langsung ke lapangan yang dilakukan tidak hanya saat bulan puasa dan lebaran saja tetapi sampai akhir tahun.
"Jadi kita monitor secara online setiap hari. Pengawasan kita tahun 2018 ini pak Menteri sudah menugaskan Eselon I ke daerah untuk memantau dan bekerjasama dengan Satgas Pangan, Pemda, Bulog, Distributor, memastikan kondisi stok dan harga bahan pokok ini sampai akhir tahun," ujarnya.
Sedangkan upaya terakhir adalah melakukan penetrasi pasar ke pasar, rakyat, dan ritel modern.
"Ini yang harus kita pahami bahwa kita bisa kok stabilkan harga jelang puasa dan lebaran. Salah kaprah masyarakat itu yang harus kita luruskan, jangan dianggap lumrah," ujarnya.
Dalam acara tersebut turut hadir sebagai narasumber antara lain Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso.