Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Defisit Anggaran APBN 2018 Hingga Bulan April Rp 55,12 Triliun

"APBN kita untuk pelaksanaan sampai 30 April mengalami perbaikan signifikan baik di sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan," ungkap Sri Mulyani

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Defisit Anggaran APBN 2018 Hingga Bulan April Rp 55,12 Triliun
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai Rapat Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (26/03/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan mengumumkan realisasi defisit anggaran mulai Januari hingga April 2018 sebanyak Rp 55,12 triliun atau 0,37 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjelaskan defisit anggaran berdasarkan total pendapatan negara sebesar Rp 527,82 triliun dengan total belanja negara sebesar Rp 582,94 triliun.

Sayangnya realisasi anggaran lebih rendah dibandingkan realisasi defisit tahun 2017.

Namun Sri Mulyani menekankan, jika dikalkulasikan, penerapan APBN selama empat bulan pertama di 2018 tumbuh positif.

Hal tersebut didukung dengan penerimaan perpajakan yang mencapai Rp 419 triliun yang naik dibandingkan tahun lalu  yang hanya mencapai Rp 375 triliun.

Baca: Cerita Tito tentang Jalan Pintas Masuk Surga dan Teroris yang Nangis Saat Ditangkap Hidup-hidup

Baca: GCR Kenalkan Cybernetyx EyeRIS 9090 FT untuk Hadirkan Presentasi Tiga Dimensi yang Interaktif

"APBN kita untuk pelaksanaan sampai 30 April mengalami perbaikan signifikan baik di sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan," ungkap Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, belanja negara juga mengalami peningkatan yang derastis karena peneraan belanja kementerian dan lembaga yang sangat tinggi.

Seperti Kementerian Pertahanan yang telah mencapai Rp 22,9 triliun, Kementerian Kesehatan yang mencapai Rp 23 triliun.

"Dan oleh karena itu, belanja K/L Rp 165,9 triliun sudah dibelanjakan sampai 30 April. Tahun lalu periode sama kita belanjakan Rp 135,1 triliun. Jadi secara persentase kita jauh lebih tinggi sudah mendekati 20 persen," kata Sri Mulyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas