Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perlancar Arus Mudik, Pekerjaan di Seluruh Jalan Dihentikan H-10 hingga H+10 Lebaran

guna kelancaran arus lalu lintas saat mudik pembatas jalan pertanda ada pembangunan juga digeser agar semakin memperluas jalur.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
zoom-in Perlancar Arus Mudik, Pekerjaan di Seluruh Jalan Dihentikan H-10 hingga H+10 Lebaran
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MEMBLUDAK - Warga menyerbu pendaftaran mudik dan balik gratis naik bus Dishub Jatim, Jl A Yani, Jumat (18/5). Mudik gratis dari Pemprov Jatim lebaran nanti disediakan 560 bus dengan jumlah tempat duduk sebanyak 64.900. Mudik gratis moda bus akan dilaksanakan dua gelombang pada Rabu (12/6/2018) dan Kamis (13/6/2018). Total ada 20 kota tujuan mudik gratis. Yakni Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, Treanggalek, Pacitan, Kediri, Blitar, Pare, dan Tulungagung. Kemudian Situbondo, Bondowoso, Banyuwngi, Probolinggo, dan Jember. Selain itu, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar menghentikan seluruh pekerjaan kontruksi yang berada di jalan tol mulai H-10 lebaran hingga H+10 lebaran.

Ditren Bina Marga Arie Setiadi, menjelaskan guna kelancaran arus lalu lintas saat mudik pembatas jalan pertanda ada pembangunan juga digeser agar semakin memperluas jalur.

Contohnya seperti pekerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang akan dihentikan dan dikembalikan kondisinya menjadi 4 jalur.




"Kami sudah berkumpul dengan BUJT jadi dari H-10 sampai H+10 akan kita hentikan, kita juga akan geser barrier-nya untuk berikan kelancaran," kata Arie di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.

Penghentian pekerjaan tidak berlaku untuk penutupan lubang yang bersifat minor sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berkendara.

Tidak hanya pembangunan pada tol, perbaikan jalan nasional juga ditargetkan selesai sebelum H-10 lebaran atau pada 4 Juni 2018.

"Kemudian jalan nasional terus kami perbaiki sampai H-10 karena Pak Menteri Basuki minta semua marka-marka jalannya itu jelas. Kemudian mediannya juga jelas," ungkap Arie.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas