Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (23/5/2018) melemah 66 poin ke level Rp 14.208 per dolar AS. 

Merujuk data Bloomberg, pada awal perdagangan, rupiah berada di level Rp 14.143 per dolar AS. Day range rupiah berada di kisaran Rp 14.143 hingga Rp 14.213 per dolar AS. Sementara, pelemahan seja awal tahun tercatat sebesar 4,75 persen. 

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat, posisi rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah ke level Rp 14.192 per dolar AS.  

Baca: OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Masih Terjaga

Analis Senior Binaartha Sekurita Reza Priyambada berpendapat kendati rupiah sempat menguat pada perdagangan kemarin, namun penguatan tersebut tetap harus diuji ketahanannya.

Hal itu, terlihat dari pergerakan mata uang garuda pada sore ini yang kembali melemah. 

Baca: Bus Angkutan Lebaran yang Layak Jalan Akan Kembali Ditempeli Stiker

Reza menyatakan, rencana Bank Indonesia yang akan meningkatkan frekuensi lelang FX Swap menjadi 3 kali seminggu diharapkan dapat mengangkat nilai tukar rupiah.

Sejak awal Mei 2018, frekuensi lelang FX Swap dinaikkan menjadi 2 kali seminggu. Langkah itu dilakukan bank sentral untuk memperkuat likuiditas rupiah yang mulai mengetat selama sebulan terakhir,

--