Pilot Ancam Mogok Saat Lebaran, Bagaimana Nasib Konsumen? Ini Janji Dirut Garuda Indonesia
Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) yang tidak akan melaksanakan mogok kerja saat musim Lebaran.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Maskapai Garuda Indonesia memastikan layanan operasional penerbangan jelang lebaran tetap berjalan normal menyusul komitmen dari Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) yang tidak akan melaksanakan mogok kerja saat musim Lebaran.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury.
Pahala mengatakan APG dan Sekarga tetap akan mengedepankan kewajiban mereka kepada masyarakat.
"Kami juga menyampaikan apresiasi terhadap APG dan Sekarga yang tetap mengedepankan kepentingan nasional dan komitmen pelayanan operasional terhadap konsumen di periode peak season ini," ujar Pahala dalam keterangan resminya di Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).
Sebelumnya, atas ancaman mogok yang akan dilakukan pada periode peak season lebaran itu, pengurus APG dan Sekarga telah dipanggil oleh Menko Maritim, Luhut B Panjaitan.
Pasalnya, mogok kerja yang akan dilaksanakan pada peak season akan mengganggu ketertiban umum dan mengganggu hak-hak pelayanan konsumen serta menginstruksikan mengutamakan jalan dialog dengan manajemen.
"Kami harapkan, agar para pengguna jasa tetap tenang dan tidak perlu khawatir tentang rencana mogok di Garuda Indonesia. Kami pastikan layanan operasional penerbangan tetap berlangsung normal," ungkap Pahala.
"Seluruh awak pesawat dan jajaran karyawan Garuda Indonesia juga telah turut bersiap dalam mengamankan operasional penerbangan pada periode peak season ini," tambah dia.
Pahala dan pihaknya pun menyambut baik komitmen dan dukungan Menko Maritim dalam mendukung upaya peningkatan kinerja operasional Garuda Indonesia terkait penyelarasan dinamika hubungan industrial melalui sebuah dialog.
"Perlu kiranya kami tegaskan bahwa manajemen telah berkali-kali membuka ruang diskusi kepada rekan rekan APG dan Sekarga untuk mencapai titik temu terkait dengan perspektif APG dan Sekarga terhadap keberlangsungan operasional perusahaan. Karena lebih dari 90 persen aspirasi tuntutan karyawan kepada perusahaan telah dipenuhi oleh manajemen, dan tidak ada issue kesejahteraan karyawan yang menjadi penyebab rencana mogok APG dan Sekarga," jelas Pahala.
Pahala menambahkan, Sejak awal pihaknya terus membuka diri untuk berdiskusi bersama rekan rekan Sekarga dan APG yang juga turut didukung dan difasilitasi oleh pemerintah.
Dipastikan komitmen akan ruang diskusi tersebut tetap dikedepankan hingga saat ini, jelas Pahala, khususnya dalam menyelaraskan aspirasi APG dan Sekarga dengan upaya peningkatan kinerja operasional.
Baca: Sang Istri Terus Menangis, Tak Percaya Pendeta Henderson Membunuh Rosalia
"Kami percaya bahwa spirit kebersamaan merupakan platform penting dalam mengawal upaya keberlangsungan peningkatan kinerja perusahaan. Untuk itu, kami berharap komitmen untuk memperbaiki kinerja ini bisa terus kita upayakan bersama termasuk dengan rekan APG dan Sekarga", papar Pahala
Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja operasional jelang peak season Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 150.510 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.
Peningkatan jumlah penumpang diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018, baik untuk rute domestik dan internasional. (TribunJakarta.com, Ega Alfreda)