BPS: Inflasi Mei 2018 0,21 Persen
“Berdasarkan pantauan BPS, dari 82 kota yang disurvei, pada Mei 2018 terjadi inflasi 0,21 persen,” kata Suhariyanto
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
![BPS: Inflasi Mei 2018 0,21 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aktivitas-peti-kemas_20180307_164420.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Sementara itu, tingkat inflasi secara tahun kalender 1,3 persen dan tingkat inflasi secara tahunan sebesar 3,23 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, tingkat inflasi pada Ramadan 2018 lebih rendah dari inflasi periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 0,39 persen. Namun, secara bulanan, angka ini lebih tinggi dari periode April 2018 sebesar 0,10 persen.
“Berdasarkan pantauan BPS, dari 82 kota yang disurvei, pada Mei 2018 terjadi inflasi 0,21 persen,” kata Suhariyanto di kantornya, Senin (4/6/2018).
BPS mencatat, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Suhariyanto merinci, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen. Beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi di antaranya daging ayam ras, telor ayam ras, ikan segar dan bawang merah. Sementara, komoditas lain seperti beras, bawang putih, dan cabai rawit memberikan andil deflasi.
Kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesat 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu baju muslim wanita sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, transportasi juga memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen.
Dari 82 kota yang dipantau BPS, sebanyak 65 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual, sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto dan Tangerang.
Sisanya, sebanyak 17 kota mengalami deflasi, deflasi tertinggi di Pangkalpinang dan terendah di Pematang Siantar.