Kementerian PUPR Siagakan 588 Posko Sapta Taruna
Kementerian PUPR telah menyiagakan sebanyak 588 Posko Sapta Taruna yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastrukur jalan untuk mendukung kelancaran selama arus mudik Lebaran 2018.
Kementerian PUPR juga telah menyiapkan layanan informasi dan pengaduan yang dapat diakses melalui website, call center, WhatsApp maupun aplikasi Jalan Kita.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya berupaya seoptimal mungkin agar mudik Lebaran 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya. Ia pun memastikan kondisi jalan nasional secara umum sudah 90 persen dalam kondisi mantap.
“Untuk menjaga kondisi jalan tetap mantap selama mudik Lebaran 2018, Kementerian PUPR telah menyiagakan sebanyak 588 Posko Sapta Taruna yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.
Baca: Iptu Kuswari Selamatkan Pemudik Asal Ciamis yang Lahirkan Bayi di Rest Area Tol Purbaleunyi
Posko tersebut memiliki fasilitas tempat istirahat, air minum, mushola dan alat berat untuk antisipasi kerusakan jalan akibat bencana alam.
Informasi mengenai lokasi-lokasi Posko Sapta Taruna dapat diakses melalui website http://pu.go.id/mudik2018 yang juga dapat diakses melalui telepon selular.
Baca: Layanan Bintang Lima di Kereta Sleeper Bikinan PT INKA
Selain itu juga terdapat layanan live streaming untuk mengetahui kondisi lalu lintas dari hasil pantauan CCTV yang dipasang dibeberapa lokasi dan dukungan mobil streaming monitoring system (SMS) yang terkoneksi dengan modem satelit sehingga bisa melaporkan secara real time.
Para pemudik juga dapat meminta informasi kondisi jalan atau melaporkan apabila menemui jalan nasional yang mengalami kerusakan melalui nomer telepon 0812-8383-5757. Informasi dan pengaduan kondisi jalan juga dapat melalui “aplikasi jalan kita” yang dapat diunduh di IOS maupun Android.
Kementerian PUPR juga melakukan pemantauan kepadatan lalu lintas melalui Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila) yang terdiri dari sensor alat penghitung volume lalu lintas. Sensor ditempatkan di Tol Cipali, Jalan Soekarno Hatta Bandung dan Rancaekek.
