Kawasan Depok Diyakini Masih Menjanjikan untuk Pilihan Hunian
Harga apartemen kami tipe 21 Rp 275 juta, sementara tipe 36 sekitar Rp 450 juta. Dengan harga segitu, capital gain masih terbuka
Editor: Choirul Arifin
Tren ini sepertinya masih akan berlanjut, menyusul pembangunan proyek infrastruktur di daerah ini. Sebut saja, Jalan Tol Ruas Depok–Antasari, Ruas Cinere–Serpong, Cinere–Jagorawi, dan Ruas Cimanggis–Cibitung.
Boy Leonard, Content Marketing ManagerRumah.com, mengatakan, dengan infrastruktur yang terus berkembang, maka pilihan berinvestasi di daerah Depok, baik rumah tapak maupun apartemen sangat cocok.
"Minat berinvestasi properti hunian di Depok tidak akan berkurang," katanya.
Menurut Boy, ada beberapa kawasan di Depok yang mengalami pertumbuhan properti cukup pesat, baik rumah tapak ataupun apartemen.
Misalnya, daerah Margonda, Juanda, dan Sawangan. "Sementara untuk properti kelas menengah ke bawah, lebih banyak di daerah Citayam," ungkap dia.
Baca: Ayu Ting Ting Menjajal Keberuntungan di Industri Film
Data yang dilansir Rumah.com menunjukkan, secara umum pasokan properti di daerah Depok meningkat 27,6% per tahun.
Peningkatan paling pesat di kawasan Margonda untuk apartemen. Sementara di Sawangan dan Citayam, mayoritas adalah rumah tapak.
Hanya kelemahan properti hunian di Depok adalah keterbatasan akses.
"Margonda yang jadi akses utama sudah sangat macet," imbuh Boy.
Yang ingin investasi atau dihuni sendiri, berikut beberapa pilihan proyek hunian baru di daerah Depok:
Cimanggis City
Berada di daerah Cimanggis, Sanggam menuturkan, apartemen ini memang cocok untuk hunian keluarga dan pekerja. "Kebetulan, di daerah apartemen kami ini banyak pabrik besar," ungkapnya.
Membidik pasar keluarga muda dan pekerja, Cimanggis City menyediakan area ruang terbuka lebih lapang untuk memfasilitasi penghuni apartemen yang jadi target mereka.
Tersedia juga kolam renang dan lahan parkir luas.