TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal pekan, Senin (25/5/2018) dibuka menguat ke level 5.850,31 poin.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada awal perdagangan, IHSG mencatatkan transaksi senilai Rp 499,41 miliar dari 734 juta saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 36,919 kali.

Sebanyak 156 saham terpantau menguat, 83 saham melemah dan 111 saham bergerak mendatar.

Analis Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan menguat menjelang rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan, perkembangan ekspor dan impor selama Mei 2018 oleh Badan Pusat Statistik.

“Menjelang rilis data perekonomian terlansir yang masih menunjukkan kuatnya fundamental perekonomian kita sehingga dapat terus menopang laju kenaikan IHSG,” kata William.

William melanjutkan, pola gerak IHSG memasuki pekan kedua paska libur panjang lebaran, terlihat berusaha untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik dengan potensi untuk kembali ke jalur uptrend jangka pendek.

Ia mengestimasi, laju IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.779 dan resisten 5.998

Sementara, Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, laju IHSG berpotensi rebound. Penguatan tersebut didorong positifnya laju bursa saham global dan laju Rupiah yang mulai menguat diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada IHSG.

“Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah,” kata Reza.

Menurutnya, IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran support 5.795-5.811 dan resisten 5.826-5.838.