IHSG Ditutup Terkoreksi Usai Pilkada Serentak 2018
Perdagangan hari ini mencatatkan transaksi senilai Rp 7,37 triiun dengan dari 8,95 miliar unit saham yang diperdagangkan
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hari pelaksanaan Pilkada Serentak, Rabu (27/6/2018) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 38,09 poin atau setara 0,65 persen pada penutupan perdagangan ke level 5.787,55 poin.
Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan, pergerakan IHSG dibuka menguat ke level 5.832,58 poin. Hingga sesi pertama, penguatan IHSG terus berlanjut. Namun, menjelang penutupan perdagangan, IHSG justru berbalik ke zona merah.
Perdagangan hari ini mencatatkan transaksi senilai Rp 7,37 triiun dengan dari 8,95 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 418,959 kali.
Pantauan Tribunnews.com, di bursa saham Asia, sore ini mayoritas melemah. Indeks Nikkei melemah 0,31 persen diikuti pelemahan indeks Hang Seng dan Shanghai Composite masing-masing sebesar 1,82 persen dan 1,1 persen. Sementara, indeks Strait Times turut terkoreksi sebesar 0,8 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG bergerak tutun di tengah berlangsungnya Pilkada Serentak 2018.
“Kondisi dari bursa saham Asia yang cenderung kembali melemah dan stagnannya Rupiah membuat laju IHSG kekurangan daya dorong untuk berbalik menguat,” kata Reza.
Menurutnya, pelaku pasar masih melakukan aksi jualnya sehingga IHSG kembali melemah. Tercatat, pada hari ini, pelaku pasar mencatatkan aksi jual bersih (nett sell) sebesar Rp 539,49 miliar dari sebelumnya jual bersih Rp 453,09 miliar.