Perbedaan Warna Elpiji 3 Kg Non Subsidi dan Bersubsidi
Elpiji 3 kg nonsubsidi ditujukan untuk masyarakat mampu agar tidak lagi mengambil jatah elpiji 3 kg bersubsidi untuk masyarakat kurang mampu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina mulai melakukan uji coba pemasaran elpiji nonsubsidi kemasan 3 kilogram.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widiawati menjelaskaan, elpiji 3 kg nonsubsidi akan dipasarkan dengan kemasan tabung warna merah muda atau pink fuchsia dengan labek tulisan Bright Gas.
Perbedaan warna tersebut sengaja dibuat sebagai pembeda dengan elpiji 3 kg bersubsidi yang berwarna hijau muda.
"Ya yang tiga kilogram berwarna pink untuk non subsidi kemudian yang subsidi tetap yang hijau. Itu mulai 1 Juli," kata Nicke saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Elpiji 3 kg nonsubsidi ditujukan untuk masyarakat mampu agar tidak lagi mengambil jatah elpiji 3 kg bersubsidi untuk masyarakat kurang mampu.
Baca: Wuih, Wuling Confero Jadi Armada Taksi: Express Jadi Operator Pertama di Jakarta
Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menuturkan, hadirnya elpiji kemasan 3 kg nonsubsidi diharapkan bisa menambah pilihan bagi masyarakat dalam menggunakan elpiji setelah sebelumya disediakan dalam ukuran 5,5 kg, 12 kg, dan kaleng (220 gram).
“Dengan adanya varian baru LPG non subsidi kemasan 3 kg, maka masyarakat mampu bisa mendapatkan lebih banyak pilihan LPG Bright Gas dalam berbagai kemasan," ungkap Adiatma
Pada tahap awal, elpiji Bright Gas Pertamina 3 kg akan dipasarkan di kawasan Jakarta dan Surabaya sebanyak 5.000 unit.
Harga jual selama masa uji coba adalah Rp 39.000 per tabung melalui agen elpiji non subsidi (belum termasuk ongkos kirim) dan Rp 42.000 per tabung di SPBU COCO.
Sedangkan untuk tabung perdana (tabung plus isi) Bright Gas 3 kg akan dijual di Agen LPG seharga Rp 184.000 per tabung dan di SPBU COCO seharga Rp 187.000 per tabung.