Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cadangan minyak dan gas bumi (migas) bertambah 580 juta setara barel minyak (SBM) berkat 26 rencana pengembangan lapangan atau Plan of Development (PoD) yang disetujui sepanjang semester satu tahun 2018.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi mengatakan adanya tambahan cadangan berdampak signifikan terhadap rasio pergantian cadangan.

Rasionya pergantian cadangan mencapai 148 persen dari target kinerja sebesar 100 persen.

"Kegiatan eksplorasi merupakan titik krusial untuk menjamin pasokan energi dan stabilitas perekonomian Indonesia," kata Amien melalui keterangan resminya, Senin (9/7/2018).

Baca: Kapolresta Sukabumi: Ini Bukan Kasus Orang Tenggelam Lalu Muncul 1,5 Tahun Kemudian

Amien juga menyebutkan selama periode Semester I, penerimaan negara dari sektor hulu migas mampu melebihi target dengan besaran mencapai 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 115 triliun, 71 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 ditetapkan 11,9 miliar dolar AS.

"Capaian hingga semester satu mencapai 71 persen dari target pemerintah dan diproyeksikan akan mencapai 120 persen pada akhir tahun 2018," tutur Amien.

Pemerintah pun berupaya terus meningkatkan cadangan migas nasional dengan menyelesaikan sejumlah proyek dan menjaga tingkat produksi.

"Ada lima proyek yang mulai berproduksi di tahun 2018 yang akan memberikan tambahan sebesar 7.800 bopd dan 98 juta kaki kubik per hari hingga akhir tahun," kata Amien.