TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ayers Asia Asset Management meluncurkan reksa dana Indeks Ayers Asia Asset Management Equity Index Sri-Kehati pada Senin (16/7/2018) di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta.

Direktur Utama PT Ayers Asia Asset Management Dastin Mirjaya Mudijana mengatakan, pihaknya tetap meluncurkan reksa dana di tengah kondisi pasar yang relatif masih bergejolak.

Dastin meyakini, kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih berfluktuasi bukan menjadi kekhawatiran bagi perusahaan.

“Kami sebagai pelaku pasar telah mengalami berbagai macam tantangan ekonomi yamg berdampak pada harga saham di pasar," kata Dastin Gedung BEI, Sudirman, Jakarta.

Dastin menargetkan reksan dana ramah lingkungan tersebut bisa menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 100 miliar hingga akhir 2018. Sementara, untuk seluruh produk, pihaknya membidik dana kelolaan Rp 300 hingga Rp 500 miliar.

Untuk mengejar target tersebut, nantinya 80 persen dari keseluruhan saham terdaftar dalam indeks Sri Kehati.

“Pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80 persen dan paling banyak 120 persen dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam indeks Sri Kehati," imbuh Dastin.

Untuk diketahui, hingga September 2017, indeks Sri Kehati tumbuh sebesar 16,62 persen. Sementara, dalam lima tahun terakhir, indeks Sri Kehati tumbuh 56,01 persen.