TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba bersih Rp 2,58 trilliun pada semester pertama 2018.

Perolehan laba bersih tersebut tercatat naik 49 persen dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,72 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, Senin (23/7/2018), meningkatnya laba bersih perusahaan tambang pelat merah tersebut ditopang kenaikan pendapatan sebesar 17,37 persen menjadi Rp 10,52 triliun pada semester pertama 2018.

Sementara, capaian tahun sebelumnya tercatat hanya sebesar Rp 8,97 triliun.

Adapun, produksi batu bara PTBA pada enam bulan pertama di 2018 tercatat meningkat 20 persen menjadi 11,2 juta ton dari periode yang sama di tahun lalu, 9,4 juta ton.

Sementara itu, kinerja volume angkutan batu bara naik 8 persen menjadi 11,1 juta ton dari sebelumnya 10,2 juta ton.

Hingga akhir Juni 2018, PTBA mencatatkan kenaikan marjin kotor sebesar 42,03 persen, meningkat dari periode yang sama di tahun sebelumnya 37,30 persen.

Kenaikan marjin disebabkan membaiknya harga komoditas batu bara seiring menguatnya mata uang dolar AS.

Untuk diketahui, hingga enam bulan pertama di 2018, PTBA memilki total aset sebesar Rp 20,63 triliun. Sedangkan, total ekuitas mencapai Rp 12,95 triliun dengan liabilitas Rp 7,68 triliun.