TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan sayur Jakarta dilaporkan dalam posisi normal tanpa flukuasi tajam, namun relatif di harga tinggi.

Masyarakat sebaiknya mulai memperhatikan kenaikan harga jelang momentum perayaan kurban.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menyatakan untuk saat ini harga komoditas pangan sayur-mayur masih dalam keadaan relatif normal namun tergolong tinggi dibandingkan harga standar, hal ini terlihat dari harga komoditas kentang, tomat dan cabe merah besar.

"Harga pangan sekarang normal tapi agak tinggi, ini tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi ada kemungkinan harga bisa naik karena antisipasi lebaran kurban bulan depan," kata Abdullah saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/7).

Menurutnya, satu hari libur dapat mempengaruhi produksi dan mata rantai komoditas di pasar. Maka posisi harga sekarang yang relatif stabil di tinggi, berpotensi untuk naik lagi bulan depan.

Abdullah melanjutkan untuk harga sejumlah komoditas, kini tomat dihargai pada kisaran Rp 12.500 per kilogram (kg), lebih mahal dari harga standar di Rp 10.000 per kg.

Hal tersebut dikarenakan siklus tanam yang turun pada periode ini, maka harga tomat kemungkinan baru mulai melandai pada bulan Agustus dimana panen mulai merata.

Sedangkan harga kentang kini berada di rentang Rp 14.700 per kg, harga ini sudah mulai turun dari lonjakan di kisaran Rp 15.000 per kg.

Adapun harga kentang menurutnya sempat naik karena embun dingin Dieng yang cukup ekstrem pada awal bulan ini sempat menganggu produktivitas petani.

Kemudian pada komoditas cabe, harga cabe merah keriting berada di Rp 36.000 per kg dan cabe merah besar di Rp 42.000 per kg.

Menurutnya, untuk komoditas cabai relatif sudah pada harga standar karena sudah pulih dari minat pasar yang besar pada lebaran.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Mendekati perayaan Idul Adha, harga sayuran di Jakarta masih normal