Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PPRO Catatkan Kenaikan Laba Bersih 15 Persen di Semester I 2018

Tahun ini PPRO menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,8 triliun dengan rincian, sebesar 75% akan digunakan untuk pembayaran cicilan lahan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in PPRO Catatkan Kenaikan Laba Bersih 15 Persen di Semester I 2018
TRIBUN/HO
Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat (dua kanan), didampingi jajaran direksi berfoto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Selasa (17/4/2018). PT PP Properti Tbk (PPRO) membagikan dividen sebesar Rp 88 miliar atau 20% dari laba bersih tahun 2017. Pembagian dividen ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. PPRO membukukan laba bersih Rp 444 miliar atau meningkat sebesar 21% secara year on year sebesar Rp 366 miliar. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 188 miliar di sepanjang semester I-2018.

Laba bersih ini naik15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 163 miliar.

Perusahaan properti tersebut juga mencatatkan peningkatan total aset sebesar 32% menjadi Rp 14,19 triliun di sepanjang semester I-2018 dari sebelumnya sebesar Rp 10,71 triliun di semester I-2017.

“Pada semester II-2018 diharapkan kami akan menerima pembayaran atas transaksi bulk sell yang muncul di semester I-2018 dengan perkiraan nilai Rp 756 miliar. Ditambah dengan sisa dana dari hasil penerbitan obligasi kemarin, kami yakin dapat memenuhi komitmen kami kepada konsumen dan pemegang saham dalam menghasilkan progress produksi yang luar biasa dari landbank maupun proyek yang ada”, kata Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO dilansir Kontan.co.id.

Tahun ini PPRO menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,8 triliun dengan rincian, sebesar 75% akan digunakan untuk pembayaran cicilan lahan dan sisanya untuk pengembangan hotel dan mall juga setoran modal anak usaha.

Sampai dengan Juni 2018 sudah terserap sekitar 40% dari total belanja modal tahun ini.

“Sebagian besar belanja modal kami prioritaskan membayar cicilan landbank, kalaupun ada utang sifatnya hanya untuk refinancing," kata Taufik.

BERITA REKOMENDASI

Tahun PPRO menargetkan top line marketing sales mencapai Rp 3,8 triliun, sedangkan untuk bottom line ditargetkan berkisar Rp 510 miliar-Rp 530 miliar. Taufik optimistis target tersebut akan bisa tercapai.

Di semester II-2018, PPRO akan melaunching beberapa produk baru, di antaranya apartemen di kawasan Kertajati, Entrance Suramadu, launching tower baru Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas