Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudah tiga bulan, PT Pertamina (Persero) tidak memiliki direktur utama definitif sejak dicopotnya Elia Massa Manik pada April 2018 lalu.

Alhasil selama tiga bulan ini, Pertamina dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama yang diamanahkan kepada Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina, Nicke Widyawati.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pun sering memberikan "kode" kalau pengangkatan dirut definitif akan dilakukan dalam waktu dekat.

Seperti misalnya, kemarin (31/7/2018) Rini menyebutkan bisa saja kalau Dirut ditetapkan dalam waktu 24 jam dari ia memberikan pernyataan.

Baca: Politikus Demokrat Sebut Ancaman Abstain dalam Pilpres 2019 Bagian dari Taktik dan Jurus PKS

"InyaAllah dalam waktu dekat kita lihat saja. Insyaallah dalam waktu dekat bisa saja sejam atau 24 jam," ungkap Rini Soemarno di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).

Namun anak buah Rini, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menuturkan belum ada penetapan soal dirut Pertamina.

Nicke Widyawati yang digadang-gadang menjadi Dirut Pertamina pun dipastikan masih menjadi Plt.

"Saya kemarin tanya Ibu Rini, kemarin ibu bilang 24 jam. Enggak kok. Tapi semoga secepatnya. Ibu Nicke tetap Plt kok," ujar Fajar Harry di acara FMB 9, di Wisma Nusantara,  Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Penetapan Dirut Pertamina disebutkan Harry akan dilakukan Menteri Rini jika sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

"Kalau presiden sudah memutuskan, Menteri BUMN langsung tandatangan. Namanya gak tau saya itu. Tunggu pak Jokowi," ungkap Fajar Harry.