Rupiah Pagi Ini Kembali Melemah Tipis ke Rp 14.443 Per Dollar AS
“Investor menanti outlook kenaikan suku bunga acuan AS setelah pertumbuhan ekonomi AS cuma mencapai 4,1%,” ujar dia, kemarin.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Dimas Andi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata uang garuda keok lagi. Kamis (2/802018) pukul 8.49 WIB, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,02% ke Rp 14.443 per dollar AS.
Kemarin (1/802018), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,18% menjadi Rp 14.440 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terdepresiasi 0,20% ke level Rp 14.442 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, pelemahan rupiah dipicu antisipasi investor terhadap hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
“Investor menanti outlook kenaikan suku bunga acuan AS setelah pertumbuhan ekonomi AS cuma mencapai 4,1%,” ujar dia, kemarin.
Baca: BPPT Janji Siapkan Charging Station untuk Mobil Listrik di Pusat Perbelanjaan Bulan Oktober
Inflasi domestik yang stabil di kisaran 3% menahan rupiah turun lebih dalam pada perdagangan kemarin. Tapi Putu memperkirakan, hari ini rupiah berpotensi melemah lagi jika FOMC menegaskan suku bunga AS akan naik dua kali lagi. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.360–Rp 14.500 per dollar AS.
Sementara, ekonom Bank Central Asia David Sumual melihat, pelaku pasar sudah yakin AS akan mengerek suku bunga acuan AS di September dan Desember.
"Sehingga, rupiah berpotensi stabil hari ini. Sekalipun melemah, bersifat terbatas," ujar dia. David juga memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.400–Rp 14.470 per dollar AS.