Usung Digitalisasi Pemasaran Online Hadapi Pasar yang Makin Kompetitif
Berfokus pasar online ini, K-LINK sebagai perusahaan MLM dapat menciptakan lebih banyak lagi entrepreneur-entreprenur generasi milenial.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki era Revolusi Industri 4.0, mendorong dunia industri dan bisnis di Indonesia melakukan berbagai lompatan digital untuk beradaptasi menghadapi kondisi pasar yang semakin kompetitif.
Kecepatan, kepraktisan dan segala kemudahan layanan kini menjadi kebutuhan utama terutama bagi masyarakat urban-millennial.
Sebagai MLM syariah terkemuka di Indonesia, K-Link Indonesia siap melakukan berbagai terobosan inovatif dan solutif khususnya di bidang teknologi informasi demi menjawab kebutuhan masyarakat.
Terlebih saat ini K-Link Indonesia telah memilik lebih dari 2 juta member yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Tentu saja ini merupakan peluang sekaligus tantangan besar bagi K-LINK untuk memberikan layanan lebih kepada seluruh member dan masyarakat Indonesia.
Salah satunya melalui wadah perempuan, Ladies Beauty Club (LBC) yang dibentuk oleh K-Link untuk membangun kemandirian dan pemberdayaan perempuan sehingga bisa dapat berperan optimal baik sebagai istri, ibu dari anak-anak maupun penggerak ekonomi di dalam lingkungan masyarakat.
Baca: Ratusan Pencipta Lagu Dari Berbagai Genre Terima Royalti LMK-KCI
Ladies Beauty Club (LBC) Jabodetabek bekerjasama dengan Manajeman K-Link Indonesia menyelenggarakan acara Talk Show bertema “The Power of Online Business” yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan memberikan informasi mengenai bisnis online yang mudah dilakukan kaum perempuan.
Talkshow yang mengundang ratusan member K-LINK dan masyarakat umum perempuan ini menghadirkan pembicara ternama yaitu tokoh perempuan inspiratif Jenahara Nasution (Fashion Designer dan Pendiri Hijabers Community Indonesia), Nandang Hermansyah (Senior Manager EDP PT. K-LINK Indonesia), dan Maryuni, SH (Crown Ambassador).
Dalam diskusi yang berlangsung di ballroom lantai 5, K-LINK Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jenahara Nasution berbagi inspirasi dan pengalaman suksesnya menjalani bisnis di bidang fashion.
Perkembangan industri fashion di tanah air memang semakin prospektif dan menjanjikan.
Merujuk data survey yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, sektor fashion telah memberikan kontribusi sebanyak 18,15 persen atau nomor dua setelah kuliner.
Diskusi menjadi semakin menarik dengan pemaparan Crown Ambassador K-LINK, Maryuni, SH yang memilki semangat yang tinggi dalam membangun ekosistem bisnis K-LINK dari nol hingga mencapai prestasi puncak Crown Ambassador.
Awalnya, ia sebagai polwan dan memiliki masalah pencernaan dan migrain sampai kemudian ia diperkenalkan produk K-link oleh tetangganya. Dari situ ia mengenal K-Link yang sebenarnya anti terhadap MLM.
Selama 25 tahun bekerja, akhirnya ia memutuskan pensiun dini dan fokus menjalani bisnis MLM.
Baca: Bisnis Data Center Lintasarta Diganjar Penghargaan Service Quality Award