TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan merupakan critical economic players di Indonesia mengingat banyak keputusan ekonomi penting, baik di tingkat keluarga, tingkat perusahaan, maupun di tingkat negara dibuat perempuan.

"Perempuan atau ibu rumah tangga merupakan Menteri Keuangan dalam kebanyakan keluarga di Indonesia," kata Tirta Segara, anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK di sela-sela peluncuran Kampanye #IbuBerbagiBijak yang diinisiasi Visa di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Sayangnya hasil Survei Nasional OJK 2016 menunjukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan yang masih rendah, yaitu sebesar 25,5 persen dan 66,2 persen.

"Ini lebih rendah dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki, yaitu sebesar 33,2 persen dan 69,6 persen” kata Tirta.

Pungky P. Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia menyatakan, wanita telah menjadi salah satu sasaran utama upaya peningkatan akses keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Peningkatan akses wanita kepada lembaga keuangan formal yang dibarengi dengan peningkatan edukasi keuangan diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Upaya aktif Bank Indonesia antara lain melalui inisiatif Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan sejak tahun 2014, serta program penyaluran bantuan sosial non tunai, perluasan agen bank dan program pemberdayaan wanita,” katanya.

Baca: Ingin punya paspor Eropa dan masuk ke 182 negara tanpa visa?

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak berhasil memperoleh animo yang positif dari komunitas perempuan.

Mengusung konsep “train the trainer”, program ini akan dilaksanakan dari bulan Juli hingga September yang terdiri dari serangkaian lokakarya dan aktivitas online melalui akun Instagram @IbuBerbagiBijak.

Beragam topik akan dibahas, mulai dari tips membuat anggaran, menabung, dan mengatur pengeluaran yang bijak, hingga kiat-kiat mendapatkan penghasilan tambahan, serta tips keamanan dalam bertransaksi non tunai.

 "Selama periode Juli hingga September 2017, akun Instagram Visa @IbuBerbagiBijak berhasil memiliki lebih dari 30.000 follower, menjadi trending topic di Twitter, dan telah diulas di lebih dari 90 blog pribadi," kata Rico.

Kampanye tahun ini akan menghadirkan pakar finansial ternama untuk mengajarkan para perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan dengan bijak, dan melibatkan sejumlah wirausaha perempuan sebagai narasumber tamu yang akan membagikan kisah hidup mereka dalam mengelola keuangan dan menjalankan bisnis pribadi sebagai sumber inspirasi.