Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Sengaja Dahului Perbaikan Pasar di Lombok Pascagempa

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan perbaikan fasilitas umum pertama dimulai dari pasar, yang merupakan pusat perekonomian daerah.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pemerintah Sengaja Dahului Perbaikan Pasar di Lombok Pascagempa
TRIBUNNEWS.COM/IST
Posko pengungsian korban gempa bumi dengan kekuatan 7 SR di Dusun Dangiang Timur, Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB TRIBUNNEWS.COM/ist 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) gerak cepat menangani infrastruktur di Lombok,  NTB yang rusak akibat gempa bumi beruntun.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan perbaikan fasilitas umum pertama dimulai dari pasar, yang merupakan pusat  perekonomian daerah.

“Untuk fasilitas publik kita utamakan memperbaiki prasarana ekonominya, seperti pasar yang sudah mulai kita kerjakan rekonstruksinya, yakni Pasar Tanjung dan Pasar Pemenang," kata Basuki di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Kemudian fasilitas umum lainnya akan dibangun dengan bangunan sementara seperti masjid, mushalla, pasar, sekolah, serta gedung perkantoran.

Untuk rekonstruksi tersebut PUPR akan menggandeng BUMN Karya yakni PT. Adhi Karya, PT. Brantas Abipraya, PT. Nindya Karya, PT. Hutama Karya, PT PP, PT. Wijaya Karya, dan PT. Waskita Karya.

Sedangkan untuk pembershinan kota Lombok akan dilakukan oleh gabungan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (disingkat BNPB), TNI dan Polri.

Berita Rekomendasi

"Sehingga tidak terjadi duplikasi pekerjaan, dan kita dukung dengan suplai alat berat seperti dump truck, loader, dan excavator,” kata Menteri Basuki.

Baca: Saat Bocah yang Panjat Tiang Bendera dihujani Pertanyaan oleh Jokowi di Istana Negara‎

Adapun untuk rumah warga yang rusak, Pemerintah Pusat akan menggarkan dana sebesar Rp 50 juta per kepala keluarga dan akan diterapkan pembangunan rumah tahan gempa atau Risha (Rumah Instan Sederhana) itu

"Kami sudah kirimkan 20 contoh bangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) bersama tim fasilitator 150 orang yang akan mendampingi masyarakat untuk membangun rumahnya, dan masih ada yang akan menyusul lagi," ujar Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas