Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 14.800 per Dollar Hari Ini, Terendah Sejak Krisis 1998

Nilai tukar rupiah terhadap dollar terus merosot, menembus Rp 14.800 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 14.800 per Dollar Hari Ini, Terendah Sejak Krisis 1998
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Karyawan jasa penukaran uang asing, menunjukan dollar amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) semakin melemah ke Rp 14.457 per dollar AS. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dollar terus merosot.

Bahkan mata uang Garuda itu sudah menembus Rp 14.800 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat untuk membantu pemerintah mengurangi impor.

Hal itu penting untuk mengurangi defisit neraca perdagangan.

Salah satu caranya, yakni dengan tidak mengimpor barang-barang mewah.

Baca: Kemungkinan Harga BBM Naik karena Pelemahan Rupiah, Andi Arief: Jangan Ada Air Mata Buaya

"Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi perlu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa suasana ini, suasana berhemat," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (5/9).

"Suasana kita tidak perlu impor barang mewah, enggak usah Ferrari, Lamborghini masuk, enggak usah mobil-mobil besar, yang mewah-mewah. Tak usah parfum-parfum mahal atau tas-tas Hermes," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Pemerintah, tutur Kalla, akan berupaya meningkatkan ekspor sumber daya alam dan coba menurunkan impor yang tidak perlu.

Di sisi lain, peningkatan lokal konten juga perlu ditingkatkan sehingga industri tak banyak mengimpor barang.

Selain itu, pemerintah juga meminta agar ekspor dilakukan secara efesien. Sebab, uang hasil ekspor banyak disimpan di luar negeri.

Baca: Waspada! Penguatan Dollar Akan Dorong Inflasi

Padahal, kalau dana itu disimpan di bank di dalam negeri atau Bank Indonesia, maka dana itu akan menambah ketersediaan dana di dalam negeri.

"Ya, selama itu disimpan di bank nasional atau di BI enggak apa-apa cadangan kita baik. Itu akan memperkuat rupiah kalau cadangan baik," kata Kalla. (Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Rupiah Anjlok, Kalla Minta Masyarakat Tak Impor Ferrari, Parfum Mahal, Tas Hermes

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas