Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kein Serukan Persatuan Untuk Rupiah

Mencermati situasi pelemahan rupiah, pemerintah diharapkan memiliki solusi jangka pendek dan panjang untuk menyikapi pelemahan rupiah, sehingga mening

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in Kein Serukan Persatuan Untuk Rupiah
ISTIMEWA
Mencermati situasi pelemahan rupiah, pemerintah diharapkan memiliki solusi jangka pendek dan panjang untuk menyikapi pelemahan rupiah, sehingga meningkatkan daya tahan perekonomian nasional. Kajian Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyebutkan pemerintah harus memiliki solusi yang komprehensif. Solusi jangka pendek tidak bisa diandalkan untuk jangka menengah dan panjang mengingat dinamika perekonomian yang terus berubah, terutama tekanan dari eksternal. Pemerintah pun juga tidak bisa hanya bergantung pada solusi jangka panjang karena dampaknya dalam waktu yang singkat tidak terasa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencermati situasi pelemahan rupiah, pemerintah diharapkan memiliki solusi jangka pendek dan panjang untuk menyikapi pelemahan rupiah, sehingga meningkatkan daya tahan perekonomian nasional.

Kajian Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyebutkan pemerintah harus memiliki solusi yang komprehensif.

Solusi  jangka pendek tidak bisa diandalkan untuk jangka menengah dan panjang mengingat dinamika perekonomian yang terus berubah, terutama tekanan dari eksternal.

Pemerintah pun juga tidak bisa hanya bergantung pada solusi jangka panjang karena dampaknya dalam waktu yang singkat tidak terasa.

Baca: Melihat Potret Sisi Gelap Kota Paris di Balik Kemewahannya

Ketua KEIN, Soetrisno Bachir, menyebutkan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menahan dana investor dan dunia usaha agar mengendap di Tanah Air.

Kebijakan ini bisa dilakukan oleh Bank Indonesia dengan berbagai cara, salah satunya dengan menaikkan suku bunga sehingga investor mau menaruh dananya di Indonesia.

Adapun untuk solusi jangka panjang, Soetrisno Bachir memandang perlu dilakukan pengembangan foreign direct investment (fdi) yang berorientasi ekspor.

BERITA TERKAIT

Hal ini bertujuan untuk dapat merangsang pengembangan sektor tersebut, tentunya harus didukung dengan insentif, sehingga para investor semakin berminat.

Untuk mendukung upaya otoritas moneter menormalisasi rupiah dalam jangka pendek, KEIN aktif melakukan pendekatan persuasif ke dunia usaha khususnya industri tekstil, untuk mengonversi valuta asing hasil ekspor ke mata uang rupiah.

Soetrisno Bachir(SB) dan KEIN mengajak dunia usaha #bersatuuntukrupiah. Hal ini disambut baik oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebagai industri berbasis ekspor yang menjadi salah satu sektor yang menyumbang devisa lebih dari 13 miliar dollar.

“Gerakan #BersatuUntukRupiah merupakan wujud ekonomi Pancasila, di mana esensinya adalah gotong royong. Gotong royong pelaku usaha bersama pemerintah dan otoritas moneter untuk memperbaiki performansi rupiah.” Ujar Soetrisno Bachir saat peluncuran gerakan ini di PT. Citra Abadi Sejati, salah satu anggota API yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.

Baca: Rapper Mac Miller Wafat, Sempat Pacaran 2 Kali dan Terkenal Susah Move On

“Hikmah dari fluktuasi rupiah terhadap dollar ini kita ambil sebagai momentum kebangkitan industri nasional dengan peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global. Saatnya pemerintah terus membangun iklim investasi yang mendukung peningkatan ekspor, ”Tambah Soetrisno. Dalam kesempatan ini, SB memamerkan produk tekstil dalam negeri yang berkualitas terbaik sehingga diminati brand apparel kelas dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas