TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Arief Budiman sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) kini telah resmi digantikan oleh mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury.

Namun ada rencana di balik pencopotan Arief Budiman tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata mengangkatnya menjadi Direktur Utama PT Danareksa (Persero).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno mengatakan alasan pemilihan Pahala karena pemindahan Arief Budiman tersebut.

"Karena Pak Arief pindah ke BUMN lain jadi direktur utama maka penggantinya yang dianggap paling pas untuk Pertamina," ungkap Fajar Harry kepada Tribunnews.com, melalui pesan singkat, Kamis (13/8/2018).

Arief Budiman pun menggantikan Heru D Adhiningrat yang telah sembilan tahun menjabat sebagai Direktur Utama Danareksa.

Sebelumnya saat di Pertamina, Arief Budiman menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2014 hingga 2018 mulai dari masa kepemimpinan direktur utama Dwi Soetjipto, Elia Massa Manik hingga Nicke Widyawati.

Arief Budiman memulai karirnya pada tahum 1997 di Konsultan Booz Allen & Hamilton, Asia, Merryl Lynch (Summer Associate, Invenstment Banking) (2001), Booz Allen & Hamilton, USA (Associate, 2003 – 2004) dan PT McKinsey Indonesia (jabatan terakhir President Director 2004 – 2014).