TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melelang sejumlah wilayah kerja atau blok migas tahun ini.

Beberapa di antaranya sudah ada peminat, namun ada juga yang kurang diminati.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dirinya ingin agar blok migas yang tak laku dilelang nantinya akan dikelola PT Pertamina Persero.

"Saya mau tawarkan atau menugaskan Pertamina untuk WK yang ditutup dan tidak laku kalau tidak ada yang minat dengan WK tersebut," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Djoko mengatakan, sayang jika WK yang masih bisa berproduksi tapi tak bisa dikelola dengan optimal. Hal ini sekaligus mendorong Pertamina aktif melakukan eksplorasi tambang, tak sekadar mengelola blok-blok migas tua.

"Yang eksplorasi, dananya bisa pakai dari dana KKP," kata Djoko.

Wacana tersebut telah disampaikan kepada Pertamina.

Djoko mengatakan, Pertamina kan terlebih dulu mempelajari area WK tersebut untuk melihat berapa luas yang bisa dibor hingga berapa potensinya.

Dengan demikian, Pertmina akan mengenal betul keadaan lapangan sebelum mengoperasikannya.

"Kalau bisa tugaskan Pertamina, kenapa enggak? Supaya lapangan itu digarap, tidak dibiarin saja," kata Djoko.

Namun, Djoko menegaskan bahwa itu baru sekadar rencana. Nantinya akan dilihat apakah regulasi yang ada memungkinkan hal tersebut. Jika tidak, maka akan dibuatkan landasan hukumnya.

"Jadi kita harus keluarkan aturan bahwa KKP bisa digunakan untuk itu," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementerian ESDM Akan Tugasi Pertamina Garap Blok Migas yang Tak Laku"