TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang terus mengebut pembangunan beberapa fasilitas kawasan Familia Urban mulai taman dan Jalan Boulevard.

Familia Urban juga sedang mengembangkan kawasan komersial yang berada  di lahan seluas -/+1,2 Ha di Zona Ayodhya, akan segera dipasarkan dan dibangun ruko 2,5 lantai, dengan luas bangunan 96.1 m2 dan luas tanah 51 m2.

Teguh Suhanta, Manajer Realti Familia Urban mengatakan, kawasan komersial yang akan kami bangun totalnya mencapai sekitar 8 hektar yang dilakukan secara bertahap.

"Selain ruko, juga akan dibangun pasar modern, yang tentu akan menjadi sentra ekonomi di kawasan ini. Kami rencanakan pasar modern ini akan kami bangun pada tahun 2019," katanya di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Dikatakan Teguh, perkembangan kawasan Bekasi Timur dalam beberapa waktu terakhir, juga berdampak terhadap harga jual properti di Familia Urban.

Sejak dilansir pertama kali pada tahun 2017, harga hunian di kawasan ini mengalami peningkatan sekitar 10 persen per tahunnya.

Baca: Sebelum Meninggal, Pria Renta yang Terlantar di Pos Kamling itu Mengaku Dibuang Anaknya

Eko Budisantoso, Direktur Operasi PT Timah Karya Persada Properti (TKPP) mengatakan, trend kenaikan harga properti di Bekasi Timur, tentu memberikan keuntungan bagi pembeli.

Untuk saat ini pun, harga jual yang kami tawarkan kepada masyarakat relatif masih terjangkau.

"Dalam arti, harga jual properti kami saat ini, kalau dihitung-hitung masih dibawah harga jual satu unit apartemen. Dengan konsep hunian tapak, ini memberikan keuntungan kepada konsumen dibandingkan dengan membeli sebuah unit apartemen," katanya.

Dikatakan Eko, dengan rencana investasi awal di proyek Familia Urban sebesar -/+ Rp. 336 Miliar, sampai saat ini TKPP berhasil membukukan penjualan sebesar -/+ Rp. 113,8 Miliar.

Selain Familia Urban, TKPP juga sedang mengembangkan project lain seperti Payon Ponca di Pondok Cabe dengan lahan seluas 2050 M2.

“Tahun ini kami mentargetkan penjualan sekitar Rp 133 Miliar, dan sampai dengan semester I telah mencapai sekitar 30% atau Rp 40 Miliar. Tahun depan naik menjadi sekitar Rp 174 Miliar," katanya.

Kedepan, sebagai anak usaha BUMN, selain kami memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam hal penyediaan hunian, kami juga optimis mampu memberikan kontribusi kepada induk usaha.