Rebranding lingkaran untuk Membangkitkan Semangat
Lingkaran mentransformasi nilai-nilai dasarnya menjadi lebih membumi, relevan, dan progresif
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - lingkaran melakukan rebranding perusahaan untuk memberikan semangat baru setelah 4 tahun beroperasi sebagai wadah edukasi non-formal bagi para pekerja kreatif dan wirausaha muda.
Platform edukasi kreatif ini didirikan tahun 2014 ini awalnya memiliki mimpi yang besar untuk menjembatani jarak antara hasil dari sekolah formal dengan apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan di dunia profesional.
"Lingkaran mentransformasi nilai-nilai dasarnya menjadi lebih membumi, relevan, dan progresif,' kata Yuricho Billy, Market Bender Lingkaran di Jakarta belum lama ini.
Lingkaran telah membuat lebih dari 500 program, memberi dampak positif ke lebih dari 5000 peserta, menginspirasi lebih dari 80 ribu orang, menciptakan kolaborasi yang tak terhitung, yang telah tersebar di Jawa sampai Sumatera.
Yang lingkaran lakukan adalah menjadi bagian dari perjalanan dan membantu untuk melengkapi lingkaran potensi tersebut dan memiliki 4 jasa yakni Motivation Discovery, Character Building, Skills Enhancement dan Community Engagement.
"lingkaran melengkapi perjalanan peserta sebagai platform untuk menghubungkan dan belajar dari komunitas yang lebih besar serta dari setiap rekan yang penting dengan koneksi secara langsung," katanya.
Baca: Pangkas Macet, Ridwan Kamil Siapkan Inovasi Kreatif untuk Kurangi Aktivitas Truk Kontainer di Jalan
Lingkaran telah melakukan kolaborasi dengan pihak pihak yang berasal dari berbagai latar belakang, dari mulai komunitas di lapangan seperti CreativeMornings Jakarta dan Book for Good; usaha kecil menengah seperti Generasi90an dan Semesta; perusahaan nasional dan multinasional seperti Telkomsel, HSBC, dan FWD.
"juga institusi pendidikan seperti MBA-ITB, PRasetiya Mulya, dan SMK; bahkan pemerintah seperti Bekraf, Kemenkop UKM, dan Kemnaker. Semuanya dilakukan untuk merespon isu spesifik tentang pertumbuhan personal dan profesional, tenaga siap kerja, serta wirausaha," katanya.