Melantai di Bursa, Dua Emiten Baru Kena Autoreject
Dana IPO tersebut akan digunakan untuk penyertaan modal entitas anak dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia hari ini kedatangan dua emiten barunya.
Pertama, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan properti, PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO).
Kedua, perusahaan yang bergerak di bidang industri perdagangan, jasa, pembangunan barang metal, baja dan holo besi PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menjadi perusahaan tercatat ke-41 dan 42 di lantai bursa.
Dalam gelaran IPO, MPRO melepas 1,49 miliar saham dengam harga penawaran Rp 110. Dari aksi korporasi ini, perusahaan meraup dana IPO sebesar Rp 164,17 miliar.
Sedangkan, HKMU melepas 1,02 miliar saham dengan harga penawaran Rp 230 per saham dan target dana IPO sebesar Rp 235 miliar.
Dana IPO tersebut akan digunakan untuk penyertaan modal entitas anak dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
Saat debut perdananya, saham HKMU naik 49,57 persen atau 114 poin ke level Rp 344 per saham dari harga penawaran.
Baca: Miliarder Asal Jepang Yusaku Maezawa Sampaikan Dukacita Bagi Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng
Sedangkan, saham MPRO melejit 70 persen atau 77 poin ke level Rp 187 dari harga penawaran. Alhasil, kedua saham perusahaan tersebut kena autoreject karena naik tinggi melebihi batas atas transaksi perdagangan di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, kedua perusahaan tercatat diharapkan menjalankan tata kelola perusahaan yang menerapkan prinsip keterbukaan informasi.
“BEI mengingatkan agar perusahaan menjalankan pengelolaan good corporate governance khususnya informasi yang disampaikan dan meningkatkan market performance,” kata Nyoman di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Selasa (9/10/2018).