Lagarde: Pertemuan IMF-WB 2018 Punya Kesamaan dengan Tradisi Canang Sari di Bali
"Kerja sama ini pula yang telah membantu membawa dunia kembali dari tepi krisis keuangan global yang hebat," kata Lagarde
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengibaratkan pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF 2018 di Nusa Dua Bali seperti tradisi Canang Sari yang hidup di kalangan masyarakat Bali.
Lagarde mengatakan, kesamaan antara tradisi Canang Sari dan pertemuan IMF-WB adalah sama-sama bertujuan untuk mencari berkat.
"Ada satu tradisi yang indah di Bali, yaitu canang sari. Masyarakat mempersembahkan sesuatu yang berharga kepada para dewa untuk bersyukur dan berdoa untuk mendapatkan lebih banyak berkah. Menurut saya kita sedang melakukan suatu hal yang serupa di sini," kata Lagarde di Nusa Dua Bali, Jumat (12/10/2018).
Dia mengatakan, momentum pertemuan Bank Dunia IMF-2018 di Bali diharapkan dapat mendorong 189 negara anggota kedua organisasi saling memberikan masukan untuk peningkatan ekonomi global.
"Kita telah datang ke Bali dari seluruh penjuru dunia untuk 'memberikan persembahan' upaya kita bersama—189 negara-negara anggota lembaga-lembaga Bretton Woods. Dan waktunya sangat tepat untuk itu," kata Lagarde.
Lagarde mengakui saat ini perekonomian dunia terus meningkat namun ada kebijakan-kebijakan yang malah menimbulkan resiko bagi banyak negara, sehingga penting dilakukan kerjasama untuk mengantispasi gejolak ekonomi global.
"Kerja sama ini pula yang telah membantu membawa dunia kembali dari tepi krisis keuangan global yang hebat," papar Lagarde.