Bulog Siap Jaga Stok dan Stabilkan Harga Beras
Tri menjelaskan, dalam mengimplementasikan tugasnya, Bulog memegang konsep tiga pilar dalam mengendalikan harga dan pendistribusian.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan pihaknya siap menjaga stok dan stabilitas harga beras nasional mengacu pada tugas yang diberikan Pemerintah dalam mengelola tata niaa beras nasional sebagai sumber pangan utama masyarakat.
“Jadi tugas Bulog adalah pembeli gabah petani, lalu kami jual kembali, kami yang tentukan harganya, pada saat konsumen tinggi, Bulog juga harus jual murah. Itu tugasnya Bulog dan Bulog harus jual murah kepada konsumen, dan beli tinggi kepada para petani,” kata Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (24/10/2018).
Tri menjelaskan, dalam mengimplementasikan tugasnya, Bulog memegang konsep tiga pilar dalam mengendalikan harga dan pendistribusian.
Baca: Kubu Prabowo Dukung Program Dana Kelurahan, Pengamat Politik Curiga dan Khawatirkan Hal Ini
Pertama, ketersediaan beras. Tri menjelaskan, pihaknya akan memastikan produksi pertanian di negeri ini tersedia dengan baik. Pihaknya juga memastikan, masyarakat tidak kesulitan membeli pasokan beras sebagai sumber makanan pokok.
Kedua, soal keterjangkauan. Tri mengatakan, ketersediaan pasokan beras harus diiringi dengan keterjangkauan oleh masyarakat. Sebab jika tidak dijangkau, maka akan menimbulkan persoalan baru.
Baca: Syahdunya Puncak Musim Gugur Bulan Oktober di Kota Tokyo dan Yokohama
“Terakhir, adalah masalah stabilitas. Seperti hari ini, hari ini harga beras sudah mulai merangkak naik, ini adalah menjadi fenomena tahunan. Jadi pada bulan Oktober November Desember sampai dengan Februari biasanya harga beras akan naik, karena belum masa panen. Nah disini tugas BULOG untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Tri Wahyudi yang menyampaikan materi ini di acara Dialog Publik Forum Monitor "Menyoal Stok dan Stabilitas Harga Beras" di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu (24/10/2018).
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Siti Kuwati mengatakan, jika perusahaannya memiliki program CSR (Coorporate Sosial Responsibility) yang berfokus pada prinsi PADI.
Baca: Terkuak Pelatih Timnas U-19 UEA Pernah Latih Kylan Mbappe, Begini Faktanya Jelang Bersua Indonesia
Dia menjelaskan, P adalah pertanian, A adalah aksi sosial kemasyarakatan misalnya untuk membagi sembako murah atau membantu pembangunan rumah ibadah, dan D adalah dukungan terhadap UMKM, serta I adalah Indeks Pembangunan Manusia.
Siti Kuwati menyatakan, mahasiswa harus berperan aktif dalam pemberdayaan dunia pertanian di Indonesia salah satunya melalui pemanfaatan dukungan program BULOG untuk generasi muda yang fokus pada bidang pertanian.