Rupiah Diprediksi Melaju di Kisaran Rp 15.191 - Rp 15.178 per Dolar AS
Rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya. Meski adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri tampaknya
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada memprediksi kurs Rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 15.191 - Rp 15.178 per dolar AS pada perdagangan Rabu (24/10/2018).
Reza menilai, Rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya. Meski adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri tampaknya belum cukup kuat membantu bertahannya Rupiah di zona hijau.
Sentimen positif tersebut di antaranya rilis sejumlah laporan kinerja masa Pemerintahan Jokowi-JK yang marak diberitakan di berbagai media massa; penilaian Bank Indonesia yang melihat volatilitas Rupiah terjaga serta langkah BI bersama dengan 11 bank pelaku pasar utama di pasar valas tengah mempersiapkan pelaksanaan transaksi DNDF untuk membantu stabilnya Rupiah.
Adapun, dari sisi global, diharapkan kata Reza dapat lebih positif, terutama dengan penguatan mata uang Euro dengan sentimen adanya pembicaraan positif antara Komisi Uni Eropa dan Italia untuk membahas defisit anggaranya dan laju GBP yang diharapkan terapresiasi seiring kesepakatan Brexit sehingga dapat mengurangi potensi kenaikan dolar AS.
“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 15.191-15.178,” kata Reza.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke posisi Rp 15.191 per dolar AS dari posisi awal perdagangan Rp 15.196 per dolar AS.
Di pasar spot, Rupiah, kemarin ditransaksikan pada kisaran Rp 15.190 hingga Rp 15.212 per dolar AS. Dengan posisi kurs sore tersebut depresiasi Rupiah sejak awal tahun menjadi sebesar 12,07 persen.
Adapun, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Rupiah melemah ke posisi Rp 15.208 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.192 per dolar AS.