Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kerjasama Penggunaan Jargas, PGN Gandeng BUMN Karya dan Perumnas

Gigih Prakoso mengatakan penandatanganan MoU terkait pemasangan Jargas pada fasilitas Transit Oriented Development

Penulis: Sanusi
zoom-in Kerjasama Penggunaan Jargas, PGN Gandeng BUMN Karya dan Perumnas
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama BUMN Karya yang terdiri dari PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, serta BUMN Konstruksi lainnya, yaitu Perum Perumnas menyepakati kerjasama pemasangan jaringan gas (Jargas).

Kerjasama itupun ditandai dengan adanya penandatanganan notakesepahaman bersama (MoU) oleh Direksi masing-masing BUMN yang terlibat.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan penandatanganan MoU terkait pemasangan Jargas pada fasilitas Transit Oriented Development (TOD). Namun, kerjasama itu tak menutup kemungkinan untuk penggunaan ataupun pemasangan Jargas pada fasilitas lainnya.

“Nota kesepahaman kerjasama ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya,” ungkap Gigih di sela penandatanganan MoU, Selasa (30/10/2018).

Nota Kesepahaman (MoU) dimaksudkan sebagai pedoman perencanaan dan persiapan pelaksanaan kerja sama dalam rangka menciptakan kemitraan dan sinergi bisnis yang saling menguntungkan. Tentunya, jelas Gigih, MoU tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Melalui MoU tersebut, masing-masing pihak akan memberikan dukungan dan kontribusinya sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kewenangan yang dimiliki.

“Pada pelaksanaan kerjasama yang nanti disusun dalam perjanjian, bisa dilakukan oleh anak usaha,” tegas Gigih.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, hampir seluruh BUMN Karya tengah menggarap proyek hunian berbasis TOD. Semisal, PT Adhi Karya (Persero) Tbk masih melakukan pengerjaan penyelesaian LRT City, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membidik pengembangan TOD di Bogor.

Gigih menilai sejalan dengan konsep kemajuan teknologi transportasi yang dipadukan bersama kualitas hunian, penggunaan gas bagi kebutuhan kehidupan cukup menjanjikan untuk masa depan. “Penggunaan gas lebih ramah lingkungan,” katanya.

Selain itu, PGN juga membuka pintu kerjasama seluas-luasnya bagi pengembang properti dan proyek infrastruktur lainnya. Sebab, untuk proyek hunian skala rumah tangga, Jargas PGN mampu memberikan banyak manfaat.

“Harga lebih murah, pasokan lebih stabil. Belum lagi mengingat gas PGN merupakan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia, jadi ada nilai kemandirian bagi bangsa kita,” tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas