Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Rugi Rp 18,4 Triliun, Ini Kata Menteri Rini

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno buka suara terkait kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada triwulan III-2018

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PLN Rugi Rp 18,4 Triliun, Ini Kata Menteri Rini
Tribunnews.com/Syahrizal Sidik
Menteri BUMN Rioni Soemarno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno buka suara terkait kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada triwulan III-2018 yang mencatat kerugian sebesar Rp 18,4 triliun. Rini menyebut, arus kas perusahaan setrum negara itu masih sehat.

Menurutnya, angka Rp 18,4 triliun itu merupakan potensi kerugian pada pembukuan kinerja lantaran adanya selisih kurs rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Hal itu lantaran, PLN memiliki kontrak jangka panjang dengan Independent Power Producer (IPP) yang berdenominasi dolar AS.

“PLN punya kewajiban dengan dolar seringkali kontrak dengan IPP dalam dolar sehingga kalau saatnya nanti harus membayar pinjaman jangka panjang nanti harus bayar, kalau kursnya seperti ini maka akan terjadi lost seperti itu,” kata Menteri Rini saat ditemui di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Menteri BUMN menegaskan, kerugian tersebut tidak terjadi, lantaran pinjaman PLN tersebut tidak dibayarkan tahun ini.

“Saat sekarang tidak terjadi hanya unrealize, jadi hanya tercatat di buku, kalau sekarang saya bayar maka akan segini, tapi sekarang gak ada yg dibayar jadi belum realize,” imbuhnya.

Rini menegaskan, saat ini kondisi arus kas perusahaan pelat merah itu masih kuat. “Keadaan PLN itu sehat secara cashflow, yang penting kondisi perusahaan itu bagaimana cashflownya, cashflownya sangat sehat,” ujarnya.

Dalam kaporan keuangan PLN pada triwulan III-2018, perseroan merugi hingga Rp 18,46 triliun karena peningkatan beban operasi, terutama selisih nilai tukar. Nilai kerugian kurs mendominasi hingga Rp 17,32 triliun.

Berita Rekomendasi

Caption: Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno buka suara terkait kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada triwulan III-2018 yang mencatat kerugian sebesar Rp 18,4 triliun. Rini menyebut, arus kas perusahaan setrum negara itu masih sehat. (Tribunnews.com/Syahrizal Sidik).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas