AQUA Luncurkan Kemasan 100 Persen Berbahan Daur Ulang
Peluncuran kemasan botol berbahan daur ulang yang juga bisa didaur ulang ini dilakukan pada perhelatan Our Ocean Conference 2018
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Danone-AQUA menghadirkan kemasan botol AQUA dari 100 persen bahan daur ulang dan 100 persen dapat didaur ulang.
Peluncuran awal kemasan botol baru ini dilakukan pada perhelatan Our Ocean Conference (OCC) 2018 di Bali pada tanggal 29-30 Oktober yang lalu.
Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA), Corine Tap mengatakan, desain ini adalah sebuah tonggak pencapaian yang penting untuk mencegah tambahan sampah di laut dan menerapkan prinsip sirkuler reduce-reuse- recycle.
"Sebagai botol daur ulang 100 persen pertama di Indonesia, desain kemasan ini diluncurkan dalam tampilan minimalis tanpa label plastik dan dekorasi tambahan," kata Corine dalam keterangan pers, Selasa (2/11/2018).
Dikatakannya, pemakaian 100 persen material rPET juga berarti kemasan botol AQUA yang baru akan dibuat sepenuhnya dari botol lainnya.
"Sehingga, tidak ada plastik tambahan yang digunakan untuk memproduksi kemasan botol ini," kata Corine.
Desain baru ini membuktikan pihaknya dapat menerapkan daur ulang plastik seutuhnya dan dapat beralih ke sistem ekonomi terbarukan dan restoratif untuk pengelolaan plastik sebagai sumber daya secara terus menerus.
Baca: Danone-AQUA Berkolaborasi dengan Berbagai Komunitas Bikin Gerakan #BijakBerplastik
Proses produksi yang inovatif juga mengurangi jumlah emisi karbon secara signifikan dibandingkan proses konvensional.
"Kami membangun sebuah ekosistem bersama para mitra untuk membantu kami mendesain ulang berbagai produk demi meraih misi kami, yaitu memberi kebaikan melalui penyediaan hidrasi yang sehat kepada komunitas Indonesia, sembari melestarikan kekayaan alam negara ini," tutur Corine Tap.
Kemasan ini menandakan sebuah kemajuan dalam mewujudkan komitmen #BijakBerplastik dalam pilar Inovasi Produk dan merupakan sebuah langkah konkret menuju model bisnis sirkuler tanpa limbah plastik.
Saat ini, semua kemasan botol plastik AQUA bisa didaur ulang 100 persen (untuk semua kemasan 98 persen) dan mengandung hingga 25 persen rPET.
Bahkan, saat ini 70 persen produk AQUA dikemas dalam kemasan galon yang bisa dikembalikan dan digunakan kembali.
Selain meluncurkan kemasan baru, Danone-AQUA bersama sejumlah pemangku kepentingan, mengeksplorasi cara untuk memperkuat kolaborasi antar institusi dalam ekosistem ekonomi sirkular.
Kunjungan ini diselenggarakan untuk menyelaraskan perspektif dan pemahaman dalam pengelolaan limbah plastik dan mendesaknya adanya kolaborasi lintas sektor.
Kunjungan diawali di Pantai Serangan, yang menjadi tempat terdamparnya limbah plastik, untuk memperlihatkan jejak asal sampah.
Para partisipan kemudian mengunjungi SMP Wisata Sanur Bali, sebuah sekolah yang memprakarsai program inspirasi generasi muda menjadi pemimpin yang sadar lingkungan.
Kunjungan diakhiri di Bali PET Recycling Center untuk memberi pemahaman mendalam tentang aspek teknis dari proses daur ulang, yang telah dipelopori oleh Danone-AQUA di tahun 1993.
"Untuk bisa menangani permasalahan ini dalam skala yang lebih besar, perlu adanya kesamaan perspektif dari pemangku kepentingan yang terkait, terutama dalam memahami permasalahannya dan usaha menemukan solusi yang potensial," kata Corine.
Baca: Rahasia Tersembunyi di Balik Kalung Hijau Milik Meghan Markle
Menurutnya, bergerak menuju bottle-to-bottle closed loop economy sangat memungkinkan, sebagaimana dibuktikan oleh individu dan berbagai organisasi di Bali ini.
"Namun, untuk memberi dampak yang lebih besar dibutuhkan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan - dari skala kecil ke besar, dari sektor pemerintahan ke swasta, dan dari tingkat organisasi ke individu," tandasnya.
Danone-AQUA, menyadari adanya isu ini dan sekarang menggalang dukungan untuk bisa mempercepat pencapaian target inovasi kemasan yang menggunakan materi yang 100 persen dapat digunakan kembali, didaur ulang atau mudah terurai pada tahun 2025.
"Kami sudah dalam perjalanan meraih target kami untuk mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang dipakai oleh Danone-AQUA di Indonesia pada tahun 2025. Kami sudah melakukannya di Bali. Tapi kami sadar perlu melakukan lebih," kata Corine.