TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Ciputra melalui bendera PT Ciputra Residence akan segera memasarkan sekitar 1.000 unit rumah sederhana bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan.

Hunian ini berada di kawasan pemukiman kota baru Maja Citra Raya, tak jauh dari Stasiun Maja, di Kabupaten Lebak, Banten, atau sekitar 1,5 jam perjalanan naik kereta api Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Managing Director PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengatakan, 1.000 unit rumah yang akan ditawarkan dengan skema FLPP ini akan dibangun di atas lahan seluas 10 ha. 

Rinciannya, 500 unit berlokasi di kawasan Citra Maja Raya 1 (pengembangan tahap pertama) dan 500 unit lainnya berlokasi di Citra Maja Raya 2 atau di kawasan pengembangan tahap 2.

Budiarsa Sastrawinata mengatakan, untuk mendukung pembangunan 1.000 unit hunian sederhana tersebut, pihaknya saat ini melakukan pematangan infrastruktur pendukungnya seperti pemadatan lahan dan pembuatan jalan akses.

"Rumah bersubsidi ini kita sedang siapkan, kemungkian akan mulai kita jual tahun depan. Total unitnya sekitar 1000-an di atas lahan seluas sekitar 5 ha," ungkap Budiarsa Sastrawinata di sela menyambut acara peninjauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atas proyek Transit Oriented Development (TOD) Citra Maja Raya, Minggu (18/11/2018).

Baca: Citra Maja Raya Siapkan Cluster Baru Tipe RS di Proyek Tahap 2

Budiarsa Sastrawinata memperkirakan, 1.000 unit hunian FLPP ini akan cepat terjual. "Saat ini belum dijual. Tapi kita perkirakan dalam setahun habis," ungkapnya.

Budi menambahkan, proyek hunian dengan skema FLPP ini akan terintegrasi dengan kota baru Citra Maja Raya. Sejak pertama dipasarkan 2017 lalu, pihaknya sukses menjual 13.500 unit rumah. Total lahan yang saat ini dan ke depan akan dikembangkan PT Ciputra Residence di Citra Maja Raya mencapai 2.600 ha.

Baca: Begalz Racing, Klub Balap Moge yang Semua Anggotanya Pilot Garuda Indonesia

Budiarsa Sastrawinata menambahkan, pasar properti di segmen FLPP tidak akan pernah berkurang atau sepi peminat meskipun kemampuan ekonomi atau daya beli sebagian masyarakat turun.

"Saya yakin demand nggak akan turun," ungkapnya.

"Rumah FLPP memang baru akan kita pasarkan tahun depan. Untuk memasakannya harus memenuhi persyaratan infrastruktur. Sekarang jalan akses ke cluster FLPP kita siapkan dulu, begitu juga fasilitas lain. Kita usahakan serah terimanya dalam enam bulan," tandas Associate Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo.

Yance menambahkan, dari 13.500 unit rumah yang sudah terjual, sebanyak 80 persen diantaranya merupakan tipe rumah sederhana (RS) dan sisanya rumah tipe real estate (RE). 

Seluruhnya terbagi dalam 27 cluster. Dari jumlah 13.500 unit yang sudah terjual tersebut, 6.000 unit diantaranya sudah diserahterimakan ke konsumen.

Yance Onggo juga membeberkan, dari total 2.600 lahan yang dikembangkan di Citra Maja Raya, sekitar 750 ha diantaranya sudah terutilisasi.

Untuk mendukung agar kawasan kota baru ini hidup, pihaknya saat ini sedang membangun proyek komersial berupa kompleks ruko yang tersebar di beberapa cluster serta Eco Park Plaza yang berlokasi tidak jauh dari pintu gerbang utama kompleks Citra Maja Raya.

"Proyek komersial yang dikembangkan sekarang adalah Eco Plaza, sekarang sudah mulai. Ada dua titik kegiatan yang kita selesaikan, kemungkinan tahun depan selesai," ungkap Yance Onggo.

"Secara umum demand hunian tipe RS di Citra Maja Raya ini stabil. Project kita di tahun 2017, kita bisa jual 4000 unit. Dibandingkan pencapaian di tahun ini relatif stabil," tegasnya.