TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan meluncurkan platform pinjaman online bernama Pinang. Dengan Pinang BRI nasabah akan lebih suka karena bunga yang ditawarkan dengan pinjaman maksimal Rp 20 juta itu akan lebih murah dari perusahaan fintech lain.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank BRI Indra Utoyo mengungkapkan pihaknya akan segera merilis pinjaman online. “Pada 26 November 2018 akan dilakukan softlaunching Pinang,” kata Indra, ke Kontan.co.id, Senin (19/11).

Pinang ini nantinya akan dikelola BRI Agro, anak usaha BRI. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan layanan peer-to-peer lending.

Pinjaman yang bisa didapatkan nasabah melalui Pinang adalah maksimal Rp20 juta. Proses verifikasi dan credit scoring diklaim BRI dilakukan hanya dalam waktu 15 menit.

Terkait dengan bunga yang dikenakan, ia menjamin akan lebih terjangkau dibandingkan yang ditetapkan layanan fintech, khususnya payday loan, saat ini.

Bentuk platform Pinang ini adalah kredit tanpa agunan atau KTA dengan rate yang lebih murah. Pinang menurut BRI merupakan upaya upaya BRI mengadopsi teknologi digital. Sebelumnya BRI juga mengumumkan peningkatan kemampuan chatbot Sabrina yang kini bisa diakses dengan perintah suara, dari sebelumnya yang hanya berbasis teks.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Marak fintech, BRI siap luncurkan platform pinjaman online maksimal Rp 20 juta