Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

CIMB Niaga: Tahun Depan Nilai Fundamental Rupiah di Kisaran Rp 14.200-Rp 14.800 Per Dolar

Proyeksi rupiah ini juga berasal dari proyeksi rasio defisit neraca berjalan Indonesia pada 2019 sebesar 3%.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in CIMB Niaga: Tahun Depan Nilai Fundamental Rupiah di Kisaran Rp 14.200-Rp 14.800 Per Dolar
IST
Rupiah dan dolar diperdagangkan di money changer. 

Laporan Reporter Kontan, Galvan Yudistira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Nilai fundamental rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada 2019 diproyeksi Rp 14.200-Rp 14.800. Hal ini disampaikan oleh kepala ekonom Adrian Panggabean PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada acara diskusi bersama media.

Adrian Panggabean mengatakan, nilai fundamental rupiah bisa dihitung dengan melakukan dua pendekatan.

“Pertama adalah dengan melalui pendekatan daya beli dan inflasi, dan kedua adalah dengan melakukan pendekatan perbedaan suku bunga,” kata Adrian, Rabu (28/11/2018).

Dengan memakai pendekatan inflasi dan daya beli, maka jika dihitung perbedaan inflasi AS dan Indonesia selama 15 tahun terakhir, maka akan ketemu angka 3%-3,5%.

Dengan memakai pendekatan ini, maka nilai fundamental rupiah pada 2019 sebesar Rp 14.200-Rp 14.300.

Kedua dengan memakai pendekatan perbedaan suku bunga antara AS dan Indonesia maka nilai fundamental rupiah sebesar Rp 14.800. Proyeksi rupiah ini juga berasal dari proyeksi rasio defisit neraca berjalan Indonesia pada 2019 sebesar 3%.

Baca: Mercedes Benz A45 AMG dan Honda CRV 2.4 AT Hasil Rampasan KPK Dilelang dengan Harga Miring

Berita Rekomendasi

Meski proyeksi angka fundamental rupiah tersebut, CIMB Niaga memproyeksi nilai rentang perdagangan rupiah pada 2019 adalah Rp 14.400-Rp 15.200.

Menurut Adrian, ada dua penyebab defisit neraca berjalan Indonesia pada tahun depan, pertama adalah karena impor migas dan kedua adalah impor kebutuhan infrastruktur.

Baca: Hadiri Event Custombike Show, Hari Ini Para Juara Ajang Suryanation Terbang ke Jerman

Selain itu fundamental rupiah juga didorong oleh kenaikan bunga acuan BI 7DRR rate karena proyeksi kenaikan Federal Fund Rate alias Fed Rate dua sampai tiga kali pada tahun depan.

CIMB Niaga memproyeksi Fed Rate akan naik dua kali di semester pertama 2019. Sedangkan pada semester kedua 2019 Fed Rate diproyeksi akan naik satu kali.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas